JAKARTA - Selain proses peluncuran perdana roket komersil SpaceX ke stasiun luar angkasa (ISS) yang bersejarah. Masih ada hal menarik dan jadi sorotan warganet, salah satunya pakaian luar angkasa yang dikenakan dua astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley.
Seperti dilansir dari SYFY Wire, balutan pakaian berwarna putih dan abu-abu yang dikenakan kedua astronaut itu telah mencuri perhatian warganet. Desain dan model pakaian luar angkasa milik SpaceX itu jelas berbeda dari kostum astronaut pada umumnya.
Pakaian khusus luar angkasa yang sekilas mirip kostum stromtrooper pada film saga Star Wars itu, merupakan hasil karya dari desainer Jose Fernandez. Ia merupakan desainer kostum yang dikenakan para superhero di Hollywood seperti The Avengers, X-Men dan Batman vs Superman.
"Elon Musk, menawari saya untuk membuat pakaian astronaut. Waktu itu, saya tidak tahu apa SpaceX, dan saya pikir itu sebuah film," ungkap Fernandez dalam wawancaranya kepada majalah Bleeep.
.@AstroBehnken and @Astro_Doug before Crew Dragon flight pic.twitter.com/BVDlvTZxS9
— SpaceX (@SpaceX) May 27, 2020
Bersama Elon Musk, Fernandez merancang desain pakaian khusus bagi para astronaut tersebut. Pakaian luar angkasa ini dibuat menggunakan material kain Teflon dan Nomex, yakni bahan yang tahan api dan mirip serat Kevlar.
Pakaian khusus astronaut ini dibuat selama enam bulan dan telah disesuaikan dengan standar ekspedisi antariksa. Bagian sarung tangannya bahkan dirancang khusus untuk bisa berfungsi di perangkat layar sentuh.
Diklaim, kostum ini lebih ramping daripada yang dimiliki NASA sebelumnya, tetapi tetap memiliki perlindungan untuk mengatur tekanan udara. Kostum ini dibuat di fasiliras SpaceX di California, Amerika Serikat (AS).
Fitur pendukung pakaian astronaut ini juga meliputi port umbilical untuk komunikasi dan udara. Pakaian yang sekilas mirip setelan tuxedo ini, juga dilengkapi helm futuristik dan berbeda dari helm astronaut pada umumnya.
“Anda melihat pakaian antariksa di film - mereka terlihat bagus, mereka tidak berfungsi dengan baik. Kamu bisa membuat pakaian antariksa yang berfungsi, tapi itu tidak terlihat bagus, karena pada dasarnya itu adalah setelan tekanan yang harus bertahan dalam ruang hampa," ujar Elon Musk.
"It is absolutely our honor to be part of this huge effort to get the United States back in the launch business. We'll talk to you from orbit." — @Astro_Doug is ready to #LaunchAmerica: pic.twitter.com/XmBbf69kUc
— NASA (@NASA) May 30, 2020
Sebelumnya diwartakan, kedua astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley yang menunggangi kapsul Dragon Crew milik SpaceX di roket Falcon 9 berhasil melakukan docking pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Roket SpaceX itu diluncurkan dari NASA Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 31 Mei. Kedua astronaut itu akan menjalani serangkaian misi di ISS, sebelum akhirnya kembali pulang ke bumi.