Kendala Teknis, Rencana SpaceX Bawa Astronaut NASA ke ISS Terpaksa Molor
Roket SpaceX Crew Dragon-1 (Twitter @SpaceX)

Bagikan:

JAKARTA - NASA terpaksa mengundur jadwal keberangkatan astronautnya ke stasiun luar angkasa internasional (ISS). Semula NASA peluncuran roket SpaceX akan dilakukan pada 20 April harus molor hingga 22 April 2021.

Dilansir dari Reuters, SpaceX kembali mendapat tugas untuk mengirim astronaut NASA untuk ke ISS pada akhir Maret. Namun perusahaan swasta milik Elon Musk itu, menemukan sedikit masalah pada jalur orbital ISS yang membuat jadwal peluncuran harus diundur.

"Ini didorong oleh mekanisme orbital, yang akan menjaga kebutuhan astronaut mencapai ke stasiun luar angkasaa, sehingga harus disesuaikan berdasarkan waktu penerbangan seminimal mungkin," kata juru bicara NASA Dan Huot.

Penerbangan ini menandai misi rotasi awak stasiun luar angkasa penuh kedua yang diluncurkan di atas pesawat ruang angkasa milik SpaceX Falcon 9 dengan menggunakan kapsul Crew Dragon yang akan dibawa ke orbit.

Pada misi SpaceX Crew-2 kali ini akan beranggotakan empat orang terdiri dari dua astronot NASA yakni komandan misi Shane Kimbrough dan pilot Megan McArthur, bersama dengan astronot Jepang Akihiko Hoshide dan sesama spesialis misi Thomas Pesquet dari Badan Antariksa Eropa. 

Setibanya di ISS, mereka akan bergabung dengan empat astronot SpaceX Crew-1 yang telah dulu sampai sejak bulan November lalu, untuk membawa kosmonot Rusia ke pos terdepan yang mengorbit di atas pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18. Rencananya, misi tersebut akan dilakukan selama enam bulan ke depan, sementara Crew-1 akan kembali ke bumi pada awal Mei.

Ini jadi kali ketiga NASA menggunakan roket swasta untuk perjalanan rotasi astronaut ke ISS. Langkah ini pula yang menandakan misi orbital manusia pertama NASA, sejak berakhirnya program pesawat ulang-alik pada 2011.