Bagikan:

MAKASSAR - Komisi V DPR menegaskan akan mengawal progres pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

"Apa yang menjadi harapan dari Bapak Gubernur Sulawesi Selatan akan kami kawal di DPR RI," kata Ketua Tim Kunker Andi Iwan Darmawan Aras dalam sambutannya di ruang rapim kantor Gubernur Sulsel, Senin, 15 Febuari.

Ada pun masukan dari Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, terkait perubahan status jalan provinsi ke jalan nasional. Jalan tol layang sesi dua Andi Pettarani-Barombong Gowa, kemudian Takalar - Bulukumba akan dikawal di Komisi V DPR RI. 

"Insyaallah apa yang menjadi masukan dari Bapak Gubernur akan kami kawal dan akan menjadi prioritas kami juga," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel ini. 

Hal serupa disampaikan Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Golkar, Hamka Baco Kady. Dia menegaskan agar Balai Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan analisis data dengan baik. Sebab jalan belum cukup satu tahun sudah rusak dan berlubang-lubang. 

"Saya minta dengan sangat analisis pendataan berapa kilometer, berapa panjangnya yang kita harus anggarkan. Jangan pikirannya hanya perbaikan, perbaikan. Tapi bagaimana bisa selesai baik," tegas politisi senior Partai Golkar itu.

BACA JUGA:


Hamko Baco berharap pihak Kementerian PUPR berkoordinasi dengan pihaknya untuk membahas soal kebutuhan anggaran khususnya di Sulsel. 

"Kalau anggaran Rp 14 miliar itu tidak ada artinya. Kalau mendengarkan paparan hari ini bukan menyelesaikan masalah, tapi justru menimbulkan masalah baru. Ini kenyataannya tidak pernah terekspos di Komisi," katanya.