JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan perkembangan infrastruktur pembangunan IKN di Kalimantan Timur senilai Rp37,41 triliun. Berdasarkan data 30 Mei, progresnya sudah mencapai lebih dari 50 persen.
"Untuk infrastruktur SDA sebesar Rp1,57 triliun dengan pengendalian DAS Sanggai Lanjutan KIPP dengan progres 100 persen, dan pembangunan embung sebanyak 20 embung di KIPP dengan progres 96 persen," ujar Basuki dalam rapat kerja di Komisi V DPR, Kamis, 6 Juni.
Selanjutnya infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp17,56 triliun, antara lain adalah pembangunan jalan tol IKN di ruas 5A progresnya 85 persen. Lalu di ruas 3B 83 persen dan duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek progres 74 persen, Jalan akses bandara progres 18 persen, jalan sumbu kebangsaan sisi barat progres 14 persen dan sisi timur 10 persen, serta jalan feeder distrik di kawasan IKN dengan progres 73 persen.
Kemudian infrastruktur pemukiman sebesar Rp11,42 triliun, antara lain pembangunan IPA progres 65 persen. Basuki berharap, pada Juli mendatang sudah bisa berfungsi di IKN.
Serta jaringan pipa transmisi SPAM Sepaku Paket 2 progresnya 95 persen, dan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara 69 persen, dan Kantor kementerian koordinator progres 64 persen.
"Semua ini kita harapkan bisa berfungsi pada Juli 2024 ini," harapnya.
Selain itu, infrastruktur perumahan sebesar Rp6,86 triliun. Antara lain rumah tapak menteri progres 91 persen. Hunian kemarin, kata Basuki, sebagian ada 4 dari total 34 sudah dipakai oleh Presiden Jokowi beserta rombongan pada saat kunjungan IKN pada Selasa dan Rabu lalu.
"Kemudian hunian Polri-BIN 58 persen. Ini merupakan hunian rusun dan hunian ASN progres 53 persen, serta hunian paspampres progres 43 persen," katanya.
BACA JUGA:
"Hunian ASN Polri, BIN serta AD, ini paspampres total 47 persen, 47 tower dan sekarang ini yang sudah tapping off sekitar 14 tower. Nanti sekitar Agustus insyaAllah sudah bisa operasi," tambah Plt Kepala Otorita IKN itu.