Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap 1 sejumlah 40 paket telah mencapai 77 persen hingga saat ini.

"Pekerjaan di infrastruktur IKN oleh Kementerian PUPR itu ada dua tahap. Untuk tahap 1 paket pekerjaan terkontrak sebelum Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai hampir Rp25 triliun itu progresnya saat ini sudah 77 persen. Ini memang yang utama," ujar Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga dalam Rakornas Ibu Kota Nusantara di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 14 Maret.

Danis menyebut, untuk pekerjaan infrastruktur tahap kedua sendiri kini progres konstruksinya sudah mencapai 25 persen.

"Kemudian, ada tahap 2 yaitu tambahan untuk paket fisik kontrak setelah Maret 2023 sampai dengan akhir 2024 adalah 49 paket (progres konstruksinya) sebesar 25 persen dengan nilainya adalah Rp43 triliun," kata dia.

Dia menilai, pembangunan infrastruktur di IKN memang difokuskan untuk proyek ekosistem kantor pemerintah. Sebab, untuk mendukung pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN.

"Karena kami berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). (Pembangunan difokuskan) untuk ekosistem kantor pemerintahan," ucap Danis.

Di samping itu, Danis mengatakan kawasan Istana Presiden ditargetkan bakal selesai dan fungsional pada Juni 2024 mendatang.

"Jadi, Istana Presiden dan lapangan upacara dengan progres konstruksi saat ini sudah hampir 60 persen dan target pada Juni 2024 bangunan istana, lapangan upacara serta podium akan berfungsi 100 persen," tuturnya.

Kawasan Istana Presiden sendiri ditargetkan dapat menampung sekitar 8.700 orang.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, progres fisik pekerjaan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap 1 sejumlah 40 paket telah mencapai 74,87 persen hingga saat ini.

"Progres pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara di Kalimantan Timur, khususnya pekerjaan infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sejumlah 40 paket telah mencapai 74,87 persen," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 22 Februari.

Menteri Basuki menyebut, progres pembangunan IKN Nusantara masih sesuai dengan rencana dari sisi jadwal pelaksanaan dan target yang telah ditetapkan pemerintah.

"Saya kira dari sisi waktu pelaksanaan dan target-target pekerjaan masih on schedule," katanya.

Basuki menambahkan, pihaknya sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, di antaranya konektivitas, penyediaan air baku, sanitasi dan kantor-kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini yang menjadi modal utama untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi di IKN.

"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan sejumlah groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo. Misalnya gedung perkantoran, rumah sakit dan hotel. Kami juga menyambut baik proses audit BPK untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan di IKN dilaksanakan dengan tata kelola yang baik," ucapnya.