JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut, proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah menyerap 9.713 pekerja lokal.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, sebanyak 2.649 orang dari total pekerja konstruksi di IKN merupakan pekerja lokal asal Kalimantan. Sedangkan sisanya sebanyak 7.064 orang berasal dari luar Kalimantan.
"Ini saya jelaskan yang 9.700 itu di lapangan, padahal misalnya ada juga sekian ribu di Pulau Jawa yang menyiapkan pabrik-pabrik Precast, kemudian juga misalnya di sumber material di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, itu yang tidak kami monitor," kata Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, dikutip Senin, 21 Agustus.
Danis pun memastikan bahwa proyek besar IKN tak melibatkan pekerja konstruksi asing, Asal China seperti yang ramai di media sosial sebelumnya.
"Enggak ada. Saya pastikan enggak ada (pekerja konstruksi asing), lokal semua. Enggak ada tenaga kerja asing (TKA) China, hoax semua itu," ujarnya.
BACA JUGA:
Adapun secara keseluruhan, saat ini progres pembangunan IKN tahap I diketahui telah mencapai 40 persen. Danis juga memastikan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Sementara itu, hingga akhir 2023 mendatang progres pembangunan IKN tahap I diperkirakan menembus angka 70 persen, dengan rata-rata pertumbuhan progres pembangunan di IKN berada pada kisaran 2 persen setiap minggunya.
"Sehingga, diharapkan sebetulnya pada akhir tahun (2023) kalau Agustus sampai Desember 4 bulan ada 16 minggu, berarti kalau satu minggu 2 persen (progres pekerjaannya) diharapkan mungkin akhir tahun ini sekitar 70 persen, lah, kalau dihitung rata-rata seminggu 2 persen," pungkasnya.