43 Rumah Sakit Dipenuhi Pasien COVID-19, Pengidap Penyakit Jantung Meninggal 274 Kilometer dari Rumahnya

JAKARTA - Ratusan pasien COVID-19 yang sebagian besar tidak divaksinasi memenuhi unit perawatan intensif di Alabama, Amerika Serikat membuat staf Cullman Regional Medical Center (CRMC) menghubungi 43 rumah sakit di tiga negara bagian, untuk menemukan tempat tidur ICU jantung bagi Ray Martin DeMonia (73).

"DeMonia dibawa ke Cullman Regional Medical Center pada 23 Agustus karena dia mengalami masalah jantung," ungkap sang putri Raven DeMonia mengutip CNN dari The Washington Post 13 September.

Sempat berada di rumah sakit tersebut selama 12 jam, sang ibunda menurut Raven mendapat telepon dari CRMC, mengabarkan sang ayah tidak bisa mendapatkan tempat tidur ICU.

Pihak CRMC akhirnya mendapatkan tempat tidur ICU untuk DeMonia yang berprofesi sebagai pedagang barang antik. Namun, itu berada di Rush Foundation Hospital di Meridian, Mississippi yang berjarak sekitar 274 kilometer dari kediamannya. Di sanalah ia meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya pada 1 September lalu.

"Untuk menghormati Ray, silakan divaksinasi jika belum, dalam upaya untuk membebaskan sumber daya untuk keadaan darurat yang tidak terkait dengan COVID-19," tulis obituarinya, mewakili permohonan pihak keluarga, mengimbau warga untuk segera menerima vaksin COVID-19

"Dia tidak ingin keluarga lain mengalami apa yang dia lakukan," sambung orbituari tersebut.

Alabama selama berminggu-minggu mengalami lonjakan pasien COVID-19 yang sebagian besar tidak divaksinasi, memenuhi rumah sakit dan unit perawatan intensif (ICU). Kondisi ini menyebabkan pemindahan pasien ke fasilitas lain untuk perawatan khusus, ungkap Dr. Don Williamson, mantan petugas kesehatan negara bagian yang sekarang mengepalai Asosiasi Rumah Sakit Alabama.

"Setiap hari rumah sakit berusaha mencari tempat untuk memindahkan pasien, dan itu sangat sulit. Kami memiliki pasien yang dipindahkan ke Georgia, ke Kentucky, ke Florida," ungkap Williamson, mengutip Time.

Terpisah, Jennifer Malone, juru bicara rumah sakit Cullman, mengonfirmasi DeMonia adalah seorang pasien mereka, yang perlu dipindahkan untuk menerima perawatan khusus tingkat yang lebih tinggi yang tidak tersedia di CRMC.

Dia tidak dapat berkomentar lebih banyak karena alasan privasi, tetapi mengatakan, "lonjakan terus-menerus pada pasien COVID-19 telah membuat rumah sakit perawatan tersier jenuh, menciptakan tantangan yang berkelanjutan dan meningkat bagi staf Regional Cullman untuk menemukan rumah sakit yang dapat menerima transfer pasien saat dibutuhkan."

Williamson juga tidak bisa mengomentari kasus DeMonia. Tetapi, ia mengatakan perjuangan untuk menemukan tempat tidur terbuka untuk mentransfer pasien adalah skenario yang dimainkan setiap hari.

"Pada dasarnya, setengah dari tempat tidur ICU kami sekarang diisi dengan pasien COVID-19," terang Williamson.

Alabama pada Hari Senin memiliki 2.474 pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah, di mana 86 persen di antaranya tidak divaksinasi, menurut Asosiasi Rumah Sakit Alabama.

Hampir setengah dari tempat tidur unit perawatan intensif negara bagian, atau 772 tempat tidur, ditempati oleh pasien dengan COVID-19. Dan lonjakan pasien berarti beberapa rumah sakit harus mengubah ruang lain menjadi ICU. Pasien yang biasanya dirawat di bangsal ICU, terpaksa dirawat di ruang gawat darurat, tempat tidur normal atau bahkan di lorong rumah sakit, kata pejabat negara.

Negara bagian memiliki 1.562 pasien ICU pada Hari Senin, dengan 1.551 tempat tidur ICU khusus. Situasinya lebih buruk pada 1 September, ketika DeMonia meninggal. Negara bagian saat itu kekurangan hingga 92 tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan ICU.

Sempat terancam akan mencapai angka tertinggi sepanjang masa untuk kasus rawat inap selama pandemi virus corona, rumah sakit pemerintah mengalami sedikit penurunan dalam beberapa hari terakhir, tutur Dr. Scott Harris, kepala Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, pekan lalu.

"Kami terus mengalami krisis nyata di Alabama dengan kapasitas tempat tidur ICU kami," tukas Harris.

Harris mengatakan jumlah vaksinasi COVID-19 di Alabma telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan 40 persen penduduk negara bagian telah divaksinasi penuh, berbanding 53 persen secara nasional, menurut data Centers for Disease Control and Prevention.

Dalam obituarinya dan dalam sebuah cerita di koran kampung halamannya, The Cullman Times, DeMonia dikenang sebagai seorang pria keluarga yang mengembangkan kecintaan terhadap barang antik, mendukung setiap penggalang dana komunitas.

"Ray DeMonia tidak seperti yang lain," tulis keluarganya.