JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Hari Minggu, negaranya akan menghancurkan apa yang disebutnya tentara bayaran Amerika Serikat, menyoroti situasi yang terjadi di Suriah.
Dalam sebuah pertemuan dengan sekelompok ahli syair dan ahli pidato Khamenei mengatakan, Amerika Serikat memiliki dua skenario untuk mendominasi negara-negara, yakni dengan memasang rezim lalim yang sejalan dengan kepentingannya, atau mengobarkan kekacauan dan keresahan ketika rezim seperti itu tidak dapat didirikan.
"Mungkin dua atau tiga minggu yang lalu, saya menyebutkan dalam pidato di sini, rencana AS untuk mengendalikan negara-negara melibatkan satu dari dua pendekatan: menciptakan pemerintahan otokratis yang dapat mereka ajak bernegosiasi dan membagi sumber daya negara di antara mereka sendiri, atau, jika gagal, memicu kekacauan dan keresahan. Di Suriah, mereka menggunakan keresahan dan menciptakan kekacauan," jelasnya, dilansir dari IRNA 23 Desember.
Khamenei sendiri menyatakan optimisme tentang munculnya gerakan yang "kuat dan bermartabat" Suriah, meskipun ada tantangan yang sedang berlangsung.
"Saya meramalkan kelompok yang kuat dan terhormat akan bangkit di Suriah juga. Seorang pemuda Suriah tidak akan kehilangan apa pun, universitasnya tidak aman, sekolahnya tidak aman, rumahnya tidak aman, jalannya tidak aman, seluruh hidupnya tidak aman. Apa yang seharusnya dia lakukan?" katanya.
Lebih lanjut dalam kesempatan itu Khamenei mengkritik tindakan Amerika Serikat dan Israel baru-baru ini, yang menunjukkan rasa kemenangan mereka saat ini telah menyebabkan retorika yang sembrono.
"Sekarang, mereka membayangkan telah mencapai kemenangan. Orang Amerika, rezim Zionis dan kaki tangannya merasa telah berhasil, yang membuat mereka membuat klaim yang membanggakan. Inilah sifat para pelaku kejahatan, ketika mereka yakin telah menang, mereka kehilangan kendali atas lidah mereka dan mengucapkan omong kosong," jelasnya.
BACA JUGA:
Secara khusus Khamenei menanggapi komentar terbaru dari seorang pejabat AS, yang dianggap sebagai provokasi tak berdasar, dengan mengatakan, "Orang-orang ini telah terjerumus ke dalam omong kosong. Seorang pejabat Amerika, dalam pernyataan sombongnya —meskipun dibungkus dengan kehalusan, tetapi sepenuhnya jelas — mengatakan, ‘Siapa pun yang memicu kerusuhan di Iran, kami akan mendukung mereka.’ Orang-orang bodoh ini mengira mereka telah menemukan emas."
"Poin utamanya adalah, Iran akan menghancurkan siapa pun yang menerima untuk bertindak sebagai tentara bayaran Amerika dalam masalah ini," tegas Ayatollah Khamenei, menekankan persatuan dan kekuatan nasional dalam menghadapi campur tangan asing.