Bagikan:

JAKARTA - Pekan lalu santer kabar tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat Pertamina. Kabar tersebut berseliweran di media sosial, khususnya Twitter, pada Rabu, 8 September.

Sehari setelah kabar itu muncul, elite PDIP membantahnya. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati dalam kondisi sehat, bahkan Megawati memberikan arahan tentang kondisi politik dan penanganan COVID-19 di Indonesia.

Bantahan Hasto tidak membuat jagat maya percaya. Banyak warganet yang meminta dimunculkannya Megawati ke publik untuk memastikan keadaan dia sehat-sehat saja.

Jawaban itu muncul keesokannya. Jumat 10 September, Megawati muncul ke publik dalam acara  Training of Trainer (TOT) Pendidikan Kader Madya PDIP yang digelar virtual.

Di acara itu, Megawati tampak menggunakan kemeja merah dan tampak semringah membawakan materi. Dia pun menyatakan dirinya sehat.

"Pak Sekjen bilang 'Ibu nanti ini acara pembukaannya terbuka', supaya umum juga bisa melihat kalau Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat wa alfiat, tidak kurang suatu apapun," ujar Megawati saat itu.

Saat bicara di acara tersebut, terdengar nada menahan tangis dari Megawati saat mengucapkan terima kasih atas perhatian dan doa di tengah kabar dirinya dirawat di ICU RSPP.

"Ya bagaimana ya, saya sendiri sampai berpikir kok ada saja ya orang. Tadi pagi sampai ada gambar, ada dari salah seorang tadinya menteri saya, menanyakan ke sekretaris saya sampai mengatakan 'jangan ditutup-tutupi. Ini saya dapat dari temen saya seperti orang berbaring di rumah sakit tapi wajah tertutup'," urainya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dalam kondisi prima (Foto dok PDIP)

Megawati lantas memberitahu orang terdekatnya, agar tenang menanggapi isu tersebut. Sebab, kata dia, bagaimanapun manusia ada yang 'memiliki'.

"Saya bilang ke sekretaris saya 'Kamu gak usah ngamuk-ngamuk lah, biarkan sajalah. Kita ini kan ada yang punya serahkan saja sama yang punya. Mereka sendiri mungkin lupa sampai bisa membuat sebuah hoaks, yang sangat mengarah kepada yang menurut saya berlebihan, kehidupan seorang manusia itu sampai melupakan ada yang punya," kata Mega.

"Pak Hasto pun datang setelah beredar, sampai nangis-nangis. 'Saya bilang kenapa musti nangis, orang tau kalau itu ndak benar. Kamu ketemu saya sendiri," sambungnya.

Megawati menuturkan, bahwa Hasto sempat jengkel dengan kabar yang beredar. Namun, dia mengingatkan bahwa yang terpenting para kader PDIP tetap solid menghalau berita-berita bohong.

"Pak Hasto bilang 'Saya jengkel banget bu'. Ya jangan jengkel. Anggap saja menunjukkan bahwa orang tentunya ada yang suka ada yang tidak suka kepada kita. Jadi Alhamdulillah kalian dari seluruh kader, petugas partai, simpatisan tetap harus teguh, solid. Tidak ada sebuah hal yang dapat menggempur hal seperti itu," jelas Mega.