JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana pengajuan persetujuan Presiden Joe Biden, untuk mewajibkan vaksinasi COVID-19 bagi 1,3 juta tentara Amerika Serikat.
Setelah menetapkan aturan COVID-19 untuk pekerja federal, Presiden Biden bulan lalu mengarahkan Pentagon untuk melihat 'bagaimana dan kapan' akan mengharuskan anggota militer untuk mengambil vaksin.
Dengan langkah tersebut, Pemerintahan Presiden Joe Biden menunda mandat vaksin virus corona untuk pasukan tugas aktif hingga bulan depan, dengan harapan badan Food and Drug Administration (FDA) akan memberikan persetujuan penuh kepada vaksin Pfizer. Saat ini vaksin tersebut berada di bawah otorisasi penggunaan darurat.
"Saya sangat mendukung rencana Departemen Pertahanan, untuk menambahkan vaksin COVID-19 ke daftar vaksinasi yang diperlukan untuk anggota layanan kami selambat-lambatnya pertengahan September," ujar Presiden Biden dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters Selasa 10 Agustus.
Waktu tersebut dapat ditingkatkan jika FDA menyetujui vaksin lebih awal, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah memo. Austin mengatakan, dia dapat merekomendasikan kursus yang berbeda jika situasinya memburuk.
Untuk diketahui,pakar penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci mengatakan, dia berharap regulator dapat mulai memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer segera bulan ini.
Dua pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan vaksin itu bisa segera diamanatkan, tetapi lebih dari sebulan diizinkan dengan harapan persetujuan penuh FDA. Tindakan itu mungkin mengurangi ketakutan tentang keamanan vaksin dan pukulan balik politik dari penentang mandat vaksin.
Terpisah, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, militer tidak memiliki tenggat waktu bagi semua pasukan untuk divaksinasi.
Militer AS mengatakan, sekitar setengah angkatan bersenjata AS sudah divaksinasi penuh, jumlah yang meningkat secara signifikan ketika hanya menghitung pasukan tugas aktif dan tidak termasuk Garda Nasional dan anggota cadangan.
BACA JUGA:
Tingkat vaksinasi tertinggi di Angkatan Laut, yang menderita wabah tingkat tinggi tahun lalu di atas kapal induk. Sekitar 73 persen pelaut telah divaksinasi lengkap. Itu dibandingkan dengan rata-rata nasional AS yang baru sekitar 60 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas yang telah divaksinasi lengkap.
Karena pasukan AS umumnya lebih muda dan lebih bugar, relatif sedikit prajurit AS yang meninggal akibat COVID-19, yakni hanya 28 orang menurut data Pentagon.