JAKARTA - DPR dan Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui penunjukkan Lloyd J. Austin III Menteri Pertahanan dalam kabinet pemerintahan Joe Biden - Kamala Harris.
Ini dipastikan setelah Austin mendapat dukungan mayoritas dalam Sidang Kongres yang berlangsung Kamis 21 Januari waktu setempat. Austin mendapat 326 suara berbanding 78 dalam pemungutan suara di DPR AS.
Sementara dalam pemungutan suara di Senat AS, ia mendapatkan 69 berbanding 27 suara. Dengan lebih dari 60 suara mendukung, Austin dipastikan akan disumpah sebagai Menteri Pertahanan pada Jumat 22 Januari.
Penunjukkan Lloyd J. Austin III sebelumnya dikhawatirkan terkendala, lantaran belum memenuhi syarat minimal telah tujuh tahun pensiun dari dinas militer. Austin diketahui pensiun sebagai Jenderal Angkatan Darat pada 2016 silam.
Namun, semua menjadi lebih mudah terealisasi setelah Partai Demokrat menguasai Kongres AS, baik DPR maupun Senat. Demokrat diketahui akan melakukan semua yang dimungkinkan untuk secepat mungkin mengesahkan tim keamanan nasional pilihan Joe Biden.
Sebelumnya, Kongres AS baru dua kali menyetujui opsi 'keringanan' bagi pensiunan yang akan menjadi Menteri Pertahanan. Terakhir, 'keringanan' ini diberikan kepada pensiunan Jenderal Marini Jim Mattis, Menteri Pertahanan pertama Donald Trump.
BACA JUGA:
“Negara kita menghadapi banyak sekali tantangan keamanan nasional, dan Presiden Biden layak mendapatkan kabinet yang dia pilih, karena pemerintahannya berusaha untuk mengatasi tantangan ini,” kata Ketua Angkatan Bersenjata DPR Adam Smith dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters.