Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Lloyd Austin memastikan dukungan Amerika Serikat dan sekutu untuk Ukraina menghadapi invasi Rusia terus berlanjut, saat menemui Presiden Volodymyr Zelensky dan Menteri Pertahanan Rustem Umerov di Kyiv Hari Senin.

Didampingi sejumlah jenderal terkemuka AS di Eropa, Menhan Austin mengumumkan bantuan militer terbaru senilai 100 juta dolar AS, mencakup senjata anti-tank, pencegat pertahanan udara hingga tambahan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

"Pesan yang saya sampaikan kepada Anda hari ini, Tuan Presiden, Amerika Serikat bersama Anda. Kami akan tetap bersama Anda untuk jangka panjang," kata Menhan Austin kepada Presiden Zelensky usai menempuh perjalanan dengan kereta dari Polandia ke Ukraina, melansir Reuters 21 November.

Sejauh ini, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari 44 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina, sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.

"Saya pikir mereka siap untuk bertempur di musim dingin," ungkap Menhan Austin.

"Mereka melakukan pekerjaan dengan baik tahun lalu. Tahun ini kami mengharapkan mereka, berdasarkan apa Presiden Zelensky katakan, mereka menjadi lebih agresif," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Zelensky mengatakan kepada Menhan Austin, kunjungannya merupakan "sinyal yang sangat penting" bagi Ukraina.

"Kami mengandalkan dukungan Anda," ujar Presiden Zelensky.

Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya perpecahan mengenai bantuan untuk Ukraina di Kongres AS, menjelang Pemilihan Presiden AS yang akan diadakan pada Bulan November 2024.

Beberapa anggota parlemen Amerika memprioritaskan bantuan ke Israel, ketika para pejabat pertahanan AS menekankan bahwa Washington dapat mendukung kedua sekutu tersebut secara bersamaan.

Dalam sebuah pernyataan pada Hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta anggota parlemen untuk menyetujui lebih banyak bantuan.

"Sangat penting bagi Kongres untuk mengambil tindakan guna mendukung Ukraina dengan menyetujui permintaan dana tambahan dari Presiden," ujar Menlu Blinken.

"Membantu Ukraina mempertahankan diri, membantu mencegah konflik yang lebih besar di wilayah tersebut, menghalangi agresi di masa depan, sehingga membuat kita semua lebih aman," tandasnya.