Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat akan jadi tuan rumah pertemuan yang diharapkan dihadiri lebih dari 40 negara, terkait pembicaraan pertahanan Ukraina dengan fokus pada mempersenjatai Kyiv, untuk menghadapi serangan gencar Rusia di wilayah timur.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengadakan acara di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman setelah perjalanan ke Kyiv, di mana ia menjanjikan dukungan tambahan untuk upaya perang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Berbicara kepada wartawan setelah perjalanannya ke Ukraina, Austin mengatakan: "Mereka bisa menang jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat."

Pertemuan itu, yang bertujuan untuk memastikan aliran bantuan semacam itu, berlangsung di Ramstein, sebuah pangkalan udara luas di barat daya Frankfurt yang hanya beberapa bulan lalu bergulat dengan masuknya pengungsi Afghanistan setelah Taliban mengambil alih negara itu musim panas lalu.

Sementara itu, Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan tujuan utama dari pembicaraan itu adalah untuk menyinkronkan dan mengoordinasikan peningkatan bantuan keamanan ke Kyiv yang mencakup persenjataan berat, seperti artileri howitzer, serta drone bersenjata dan amunisi.

"Beberapa minggu ke depan akan sangat, sangat kritis," kata Jenderal Milley kepada wartawan yang bepergian bersamanya, melansir Reuters 26 April.

"Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan agar berhasil di medan perang. Dan itulah tujuan konferensi ini," sambungnya.

Didorong kembali oleh pasukan Ukraina dari serangan yang gagal di Kyiv di utara, Moskow telah mengerahkan kembali pasukannya ke timur untuk serangan darat di dua provinsi yang dikenal sebagai Donbas.

pertemuan as ukraina di kyiv
Kunjungan Menlu AS Antony Blinken dan Menhan AS Lloyd Austin ke Kyiv disambut Presiden Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Sementara itu, pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim menilai, Rusia akan sangat bergantung pada serangan artileri, mencoba untuk menggempur posisi Ukraina ketika Moskow bergerak dalam pasukan darat dari berbagai arah, untuk mencoba menyelimuti dan menghapus sebagian besar militer Ukraina.

Tetapi, Amerika Serikat juga memperkirakan banyak unit Rusia yang terkuras, dengan beberapa beroperasi dengan kehilangan personel setinggi 30 persen, tingkat yang dianggap oleh militer AS terlalu tinggi untuk terus bertempur, kata para pejabat.

Pejabat AS mengutip anekdot seperti tank Rusia dengan pengemudi tunggal dan tanpa awak, serta peralatan di bawah standar yang rentan terhadap kerusakan atau ketinggalan zaman.

Terpisah, penilaian Inggris menunjukkan sekitar 15.000 personel Rusia tewas dalam konflik tersebut, sementara 2.000 kendaraan lapis baja termasuk sekitar 530 tank telah dihancurkan, bersama dengan 60 helikopter dan jet tempur, kata Menteri Pertahanan Ben Wallace, Senin.

Sementara itu, pihak Rusia sejauh ini hanya mengakui 1.351 tentara tewas dan 3.825 terluka.

Rusia masih memiliki kemampuan canggih dan jumlah pasukan yang unggul, dan telah menunjukkan kesediaan untuk terus mengerahkan tentara dan unit ke dalam pertempuran, ungkap para pejabat AS.

Selain itu, Moskow juga secara ekonomi mampu mengobarkan perang panjang di Ukraina, meskipun dihantam oleh sanksi Barat, kata pakar pertahanan dan ekonom.

Untuk bagiannya, Ukraina membanggakan moral yang tinggi, taktik medan perang yang kreatif dan adaptif dan pengetahuan lokal tentang medan, bersama dengan senjata dan intelijen dari Amerika Serikat dan sekutunya.

"Mereka pasti memiliki peluang bertarung," yakin seorang pejabat militer AS, yang berbicara dengan syarat anonim.

Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina pad 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, sejauh ini dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.