Jenderal Top AS Ingin Ukraina Bangun Pertahanan Rudal Komprehensif, Gabungkan Sistem yang Dioperasionalkan Sekutu
Jenderal Mark A Milley. (Wikimedia Commons/3rd U.S. Infantry Regiment The Old Guard)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley mengatakan, AS dan sekutunya perlu membantu Ukraina membangun sistem pertahanan udara dan rudal yang komprehensif, dengan menggabungkan berbagai sistem yang dioperasikan sekutu untuk membantu Kyiv mempertahankan wilayah udaranya dari serangan Rusia, usai pertemuan para menteri pertahanan dan pemimpin militer di Brussels, Belgia, Rabu.

"Apa yang perlu dilakukan di sini, oleh berbagai negara yang menghadiri konferensi hari ini adalah, ikut serta dan membantu mereka membangun kembali dan mempertahankan sistem pertahanan udara dan rudal yang terintegrasi,” kata Jenderal Milley pada konferensi pers setelah pertemuan, dikutip dari CNN 13 Oktober.

Para pemimpin Ukraina diketahui menekankan kembali kebutuhan mendesak mereka akan sistem pertahanan udara dari negara-negara Barat, setelah serangkaian serangan rudal Rusia yang menargetkan warga dan infrastruktur sipil pada Hari Senin dan Selasa.

Jenderal Milley menekankan, AS tidak dapat melindungi langit Ukraina dari serangan rudal dan udara secara langsung yang masuk sendiri. Untuk melindungi langit di atas negara itu, AS dan sekutunya harus menyumbangkan sistem pertahanan udara yang mereka miliki, kemudian membantu Ukraina menggunakan sistem itu bersama-sama untuk menciptakan pertahanan.

"Banyak negara memiliki sistem lain, ada serangkaian sistem Israel yang cukup mampu. Jerman memiliki sistem seperti yang kami sebutkan, jadi banyak negara yang ada di sini hari ini memiliki berbagai sistem," papar Jenderal Milley.

himars ukraina
HIMARS besutan AS milik Ukraina. (Wikimedia Commons/General Staff of Ukrainian Armed Forces)

Lebih jauh ia menyarankan jika beberapa negara mengirim sistem pertahanan udara yang mereka miliki, Ukraina dapat 'menghubungkan' mereka bersama-sama dengan sistem komando dan kontrol dan komunikasi.

Pernyataan jenderal tertinggi AS itu mewakili kemungkinan perubahan pendekatan dari sekutu Ukraina, untuk membantu mereka melawan serangan masuk baru-baru ini dari pasukan Rusia.

Meski menggabungkan sistem yang berbeda akan berpotensi memberi Ukraina bantuan yang dibutuhkannya lebih cepat. Tetapi, kemungkinan akan menghadirkan tantangan logistik dalam membuat Ukraina dilatih tentang sistem dan dapat mengoperasikannya bersama.

"Tugasnya adalah menyatukan mereka, membuat mereka dikerahkan, melatih mereka, karena masing-masing sistem ini berbeda, memastikan mereka dapat terhubung bersama dengan sistem komando, serta kontrol dan komunikasi, memastikan mereka memiliki radar yang dapat berbicara dengannya satu sama lain, sehingga mereka dapat memperoleh target," papar Jenderal Milley.

Eksekusi strategi ini akan "cukup rumit dari sudut pandang teknis", tetapi Jenderal Milley mengatakan itu "dapat dicapai."

Diketahui, menteri dan kepala pertahanan dari 50 negara berpartisipasi dalam pertemuan keenam Grup Kontak Pertahanan Ukraina yang diselenggarakan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Mayor Jenderal Eduard Moskaliov, komandan pasukan gabungan Ukraina, menghadiri pertemuan tersebut dan memberi penjelasan kepada para menteri tentang "dinamika medan perang terbaru" di Ukraina.