Ajak Anggota G20 Tunjukkan Tanggung Jawab Kepada Dunia, Menlu Retno: Kalau Ingin Dikatakan Negara Besar, Tanggung Jawabnya Besar
Menlu Retno Marsudi. (Sumber: Kementerian Luar Negeri Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia terus mengajak negara-negara G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya terhadap dunia, dengan komitmen untuk menghasilkan kerja sama yang berguna bagi seluruh dunia, terutama negara berkembang.

Dalam press briefing hybrid dari Kementerian Luar Negeri, Jakarta Kamis 13 Oktober, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia terus mengajak anggota G20 menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia.

Ditekankan oleh Menlu Retno Marsudi, keberhasilan G20 bukan hanya 1-2 negara, tapi seluruh anggota G20.

"Kalau kita ingin dikatakan negara besar, tanggung jawabnya besar dan harus ditunaikan dengan baik. Itu kita sampaikan ke anggota," ujar Menlu Retno.

Lebih jauh Menlu Retno menegaskan, Indonesia tetap berkomitmen agar G20 menghasilkan kerja sama konkrit, terutama yang bermanfaat bagi negera berkembang.

"Komitmen Indonesia tetap, kami akan lakukan yang terbaik agar G20 menghasilkan kerja sama konkrit, yang tidak saja berguna bagi anggota, juga bagi dunia, terutama negara berkembang," ujar Menlu Retno.

Ditambahkan olehnya, untuk mewujudkan hal tersebut, usaha ekstra terus dilakukan, termasuk menjalin komunikasi intens satu per satu dan dalam semua tingkatan.

"Saya komunikasi intensif dengan Menlu G20 satu per satu, termasuk saat Sidang Majelis Umum PBB. Sampai Hari-H, komunikasi akan terus kita lakukan. Indonesia siap melakukan usaha ekstra, melakukan semua yang kita bisa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebut Indonesia akan melakukan yang terbaik untuk menyukseskan Presidensi G20 tahun ini meski kondisinya tidak mudah, lantaran hasil kerja G20 ditunggu oleh masyarakat dunia.

Dikatakan Menlu Retno, Indonesia terus melakukan persiapan untuk menggelar KTT G20 pada 15-16 November mendatang di Bali, baik untuk masalah substansi maupun logistik.