Negara G7 Ingin Gunakan Aset Rusia untuk Pemulihan Ukraina, Kremlin: Ini Murni Pemerasan Internasional!
Dmitry Peskov. (Wikimedia Commons/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam skema negara-negara dalam Kelompok 7 (G7) untuk menggunakan aset Rusia guna memulihkan Ukraina, sebagai pemerasan internasional dan pencurian yang dilegalkan.

Menjawab pertanyaan tentang pandangan Kremlin tentang ide-ide yang disuarakan di KTT G7, Peskov mencatat mereka dianggap "sangat negatif".

Menurut dia, "mereka berbicara tentang upaya terang-terangan untuk membahas kemungkinan melegalkan pencurian yang dilakukan sebelumnya."

"Ini murni pemerasan internasional! Sangat menyedihkan bahwa topik seperti itu dibahas di forum semacam itu," tegas Peskov seperti melansir TASS 13 Oktober.

Kelompok 7 percaya, dalam proses pembangunan kembali Ukraina pasca-konflik, antara lain, dana Rusia yang dibekukan harus digunakan untuk tujuan ini. Hal ini dituangkan dalam pernyataan bersama oleh pimpinan G7, yang dirilis pada Hari Selasa oleh Kabinet Jerman.

Beberapa negara Barat menganggap perlu menggunakan aset Rusia yang diblokir di negara lain, untuk membiayai pemulihan Ukraina dan menyerukan penyitaan dana ini untuk skema ini.

Diketahui, setelah peluncuran operasi khusus Moskow di Ukraina, Barat yang dipimpin AS menjatuhkan sanksi terhadap Bank Rusia.

Selain membekukan cadangan emas dan valuta asing Rusia, semua transaksi yang terkait dengan pengelolaan cadangan dan aset Bank Rusia, serta transaksi dengan badan hukum, organisasi, atau badan apa pun yang bertindak atas nama, atau atas nama regulator juga dikenakan larangan.