Bagikan:

JAKARTA - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mengungkap, dalang di balik serangan teroris di Jembatan Krimea adalah kepala dinas intelijen militer Ukraina, Kirill Budanov (Kyrylo Budanov), sementara bahan peledak dikirim dari Odessa melalui Bulgaria, Georgia dan Armenia.

"Dinas Keamanan Federal, bersama dengan Komite Investigasi, menetapkan pelaku serangan teroris di Jembatan Krimea adalah Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, kepalanya Kirill Budanov, karyawan dan agen," ujar Pusat Hubungan Masyarakat FSB kepada TASS seperti dikutip 13 Oktober.

Lebih FSB mencatat dalam informasi operasional, alat peledak itu disamarkan dalam gulungan bungkus polietilen konstruksi pada 22 palet dengan berat total 22.770 kg.

Peledak itu dikirim dari pelabuhan Odessa ke Kota Ruse di Bulgaria pada awal Agustus. Pengiriman diatur melalui kontrak tanggal 2 Agustus 2022, antara Translogistics UA LLC (Kiev) dan Baltex Capital S.A. (Ruse).

"Warga Ukraina Mikhail Vladimirovich Tsyurkalo (47), Denis Olegovich Kovach (43), Roman Ivanovich Solomko (51), serta warga Georgia Sandro Inosaridze, seorang broker bernama Levan dan seorang warga negara Armenia Artur Terchanyan (37), terlibat dalam pengangkutan kargo dari Bulgaria ke pelabuhan Poti (Georgia) dan kemudian ke Armenia," papar FSB.

Kyrylo Budanov
Kepala Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov. (Wikimedia Commons/President.gov.ua)

Antara 29 September dan 3 Oktober, kargo melewati bea cukai di Yerevan di terminal Transalliance sesuai dengan aturan EAEU, dokumen lama diganti dengan yang baru, di mana pengirimnya adalah GU ARJ Group Ltd., (Republik Armenia, Alaverdi) dan penerima barang adalah Lider Ltd., (Moskow).

Setelah itu, pada 4 Oktober, kargo di truk DAF yang terdaftar di Georgia melewati perbatasan Rusia-Georgia di titik penyeberangan perbatasan Upper Lars dan pada 6 Oktober, kargo dikirim dan dibongkar di pangkalan grosir Armavir di Wilayah Krasnodar.

Pada 7 Oktober, dengan bantuan Solomko, warga negara Ukraina Vladimir Vasilyevich Zlob (35), dan lima warga negara Rusia lainnya yang teridentifikasi mengubah dokumen kargo lagi, kali ini, pengirimnya bernama LLC TEK-34 (Ulyanovsk), dan penerimanya adalah sebuah perusahaan yang tidak ada di Republik Krimea.

Pada hari yang sama, palet dimuat ke truk warga negara Rusia Mahir Yusubov (51), yang berangkat ke Simferopol, dan pada 8 Oktober pukul 06:03 waktu Moskow, sebuah ledakan terjadi saat dia mengemudi di atas Jembatan Krimea.

FSB mencatat, "kontrol atas pergerakan kargo di sepanjang rute dan kontak dengan peserta skema kriminal transportasi dilakukan oleh seorang karyawan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang memperkenalkan dirinya sebagai 'Ivan Ivanovich'.

Untuk mengoordinasikan plot, ia menggunakan nomor telepon anonim virtual yang dibeli di Internet, milik warga negara Ukraina, yang merupakan penduduk Kremenchug, Sergey Vladimirovich Andreychenko (34).

"Saat ini, lima warga Rusia, dan tiga warga Ukraina dan Armenia, yang berpartisipasi dalam persiapan kejahatan, telah ditahan," lapor FSB.

"Penyelidikan atas serangan itu berlanjut. Semua penyelenggara dan kaki tangannya, termasuk warga negara asing, akan dituntut sesuai dengan hukum Rusia," pungkas FSB.