Bagikan:

JAKARTA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Hari Jumat mengatakan, Uni Eropa akan mentransfer 1,5 miliar euro (Rp26.515.917.795.000) dari hasil aset Rusia yang dibekukan ke Ukraina.

Negara-negara Barat memblokir sekitar 300 miliar dolar AS aset Rusia setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Bulan lalu, Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa sepakat untuk menggunakan bunga yang diperoleh dari aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung pinjaman 50 miliar dolar AS bagi Ukraina untuk membantu pertahanannya terhadap invasi Moskow.

"Hari ini kami mentransfer 1,5 miliar euro dari hasil aset Rusia yang dilumpuhkan untuk pertahanan dan rekonstruksi Ukraina. Tidak ada simbol atau penggunaan yang lebih baik untuk uang Kremlin selain menjadikan Ukraina dan seluruh Eropa sebagai tempat yang lebih aman untuk ditinggali," kata von der Leyen di platform media sosial X, melansir Reuters 26 Juli.

Terpisah, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa.

"Terima kasih von der Leyen dan Uni Eropa atas dukungan teguh dan kontribusi signifikan Anda terhadap pertahanan dan rekonstruksi Ukraina. Bersama-sama, kita mengubah kesulitan menjadi kekuatan dan membangun Eropa yang lebih aman dan tangguh," katanya.

Sebelumnya, negara-negara anggota Uni Eropa telah membahas opsi untuk memperpanjang periode perpanjangan sanksi terhadap aset bank sentral Rusia guna mengamankan pinjaman G7 untuk Ukraina, menurut rancangan dokumen Uni Eropa dan pernyataan dari para diplomat.