Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menilai negara-negara Barat nervous, saat perwakilan Rusia dan Amerika Serikat bertemu di Arab Saudi pada Hari Selasa.

"Kami melihat reaksi nervous, jika tidak panik dari Barat terhadap kontak Rusia-AS," katanya, melansir TASS 18 Februari.

"Kontak Rusia-Amerika di tingkat tinggi dan tertinggi menyebabkan histeria nyata di antara Russophobes Euro-Atlantik," tandas Zakharova.

Juru bicara itu menunjuk pada "fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan internasional: pemaksaan partisipasi sendiri dalam proses negosiasi."

"Kita berbicara tentang beberapa teman Inggris-UE (Uni Eropa) dari rezim kriminal (Volodymyr) Zelensky, yang menunjukkan ketidakmampuan untuk melampaui sikap primitif mereka sendiri untuk menghasilkan perang hibrida dengan negara kita hingga Ukraina terakhir," pungkas Zakharova.

Delegasi Rusia dan AS memulai pembicaraan di Riyadh, Arab Saudi Hari Selasa sekitar pukul 7:30 pagi.

Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Ajudan Presiden Yury Ushakov, dan CEO Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev.

Sedangkan Amerika Serikat diwakili oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz dan Utusan Khusus untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

Pembicaraan yang dimaksudkan untuk merundingkan penyelesaian perang Rusia-Ukraina itu diadakan di salah satu istana keluarga kerajaan, Al Diriyah di kompleks Albasateen berlangsung sekitar 4,5 jam.

Setelah sekitar dua setengah jam, kedua belah pihak beristirahat selama 15 menit, dan setelah satu jam tambahan berlalu, para peserta pergi makan siang.

Pada Hari Senin, pemimpin Eropa mengadakan pertemuan di Paris, Prancis, mengatakan kesediaannya untuk memberikan jaminan keamanan dan memperingatkan risiko gencatan senjata tanpa kesepakatan damai, dikutip dari Reuters.

Presiden Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez termasuk di antara para pemimpin yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Yang juga turut ambil bagian adalah Perdana Menteri Belanda Dick Schoof, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Sekjen NATO Mark Rutte, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa.