JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan mengatakan Israel Defense Forces (IDF) akan "dengan tegas" menegakkan kesepakatan gencatan senjata di Lebanon, bertindak terhadap ancaman Hizbullah, sementara pasukan mereka tetap berada di lima pos strategis.
Berdasarkan gencatan senjata yang ditengahi oleh Washington pada Bulan November 2023, pasukan Israel diberi waktu 60 hari untuk menarik diri dari Lebanon selatan tempat mereka melancarkan serangan darat terhadap pejuang dari Hizbullah yang didukung Iran sejak awal Oktober, melansir Reuters.
Batas waktu tersebut kemudian diperpanjang hingga 18 Februari, tetapi militer Israel meminta agar pasukannya tetap berada di lima pos di Lebanon selatan, kata sebuah sumber.
"Mulai hari ini, IDF akan tetap berada di zona penyangga di Lebanon di lima pos terdepan strategis dan akan terus menegakkan dengan tegas dan tanpa kompromi terhadap pelanggaran apa pun oleh Hizbullah," katanya, melansir The Times of Israel 18 Februari.
"Hizbullah harus mundur sepenuhnya melewati garis Sungai Litani dan tentara Lebanon harus menegakkan dan melucuti senjatanya di bawah pengawasan mekanisme yang ditetapkan di bawah kepemimpinan AS," kata Katz.
"Kami bertekad untuk memberikan keamanan penuh kepada semua komunitas utara," tambah Menhan Katz.
Sebelumnya, pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Israel harus menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon paling lambat 18 Januari, menegaskan "tidak ada dalih" untuk mempertahankan kehadiran militer di pos mana pun di Lebanon selatan.
Dalam pidato yang direkam di televisi, Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem mengatakan: "Israel harus menarik diri sepenuhnya pada 18 Februari, tidak ada dalih, tidak ada lima poin atau rincian lainnya, ini adalah kesepakatannya."
Qassem mengatakan, setiap kehadiran militer Israel di tanah Lebanon setelah 18 Februari akan dianggap sebagai pasukan pendudukan.
"Semua orang tahu bagaimana pendudukan ditangani," tegas Qassem, tanpa secara eksplisit mengancam kelompoknya akan melanjutkan serangan terhadap Israel.
Pada Hari Selasa, sumber keamanan Lebanon mengonfirmasi IDF telah menyelesaikan penarikan pasukannya dari desa-desa di Lebanon selatan, namun mempertahankan kehadiran pasukannya di lima lokasi strategis.
BACA JUGA:
"Pasukan Israel mulai menarik diri dari desa-desa perbatasan, termasuk Mais al-Jabal dan Blida, saat tentara Lebanon bergerak maju," kata pejabat, yang meminta identitasnya dirahasiakan lantaran sensitifitas masalah.
Beberapa jam kemudian, seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan Israel Defense Forces (IDF) telah menarik diri dari desa-desa di Lebanon selatan, tetapi masih bertahan di lima posisi, kata seorang sumber keamanan Lebanon, karena batas waktu penarikan berakhir berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.
"Tentara Israel telah ditarik dari semua desa perbatasan kecuali lima titik, sementara tentara Lebanon secara bertahap dikerahkan karena adanya bahan peledak di beberapa daerah dan kerusakan di jalan," kata sumber tersebut.