JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memuji serangan balasan Ukraina terhadap Rusia, memastikan Washington akan terus bersama Kyiv, saat Ia menemui Presiden Volodymyr Zelensky Hari Rabu.
"Presiden Biden meminta saya untuk datang, untuk menegaskan kembali dukungan kami. Untuk memastikan bahwa kami memaksimalkan upaya yang kami lakukan dan yang dilakukan negara-negara lain, untuk tantangan langsung serangan balasan, serta upaya jangka panjang untuk membantu Ukraina membangun kekuatan masa depan yang dapat menghalangi dan mempertahankan diri. melawan agresi apa pun di masa depan," jelas Menlu Blinken, seperti dilansir dari CNN 6 September.
Lebih lanjut, Menlu Blinken mengatakan dia berharap mendapatkan penilaian dari Presiden Zelensky, setelah kunjungan ke garis depan konflik guna menemui pasukannya.
"Saya tahu Anda berada di garis depan, dan kami semua siap mendengarkan penilaian Anda. Namun yang pasti, kami melihat kemajuan penting yang telah dicapai saat ini dalam serangan balasan dan itu sangat-sangat menggembirakan," puji Menlu Blinken.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Menlu Blinken juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, yang berkunjung pada hari yang sama, seperti dikutip dari Reuters.
Menlu Blinken berterima kasih kepada PM Frederiksen atas sumbangan jet tempur F-16 dari Denmark kepada Ukraina, serta kepemimpinannya dalam koalisi negara-negara untuk melatih para pilot Ukraina, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Sementara itu, Presiden Zelensky mengatakan, kedatangan pejabat Negeri Paman Sam selalu menjadi pesan dukungan yang besar bagi Ukraina, menggarisbawahi ini menjadi masa yang sulit bagi warga Ukraina.
Presiden Ukraina menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joe Biden dan Kongres AS, karena menunjukkan “persatuan besar” secara bipartisan terkait Ukraina.
BACA JUGA:
"Ketika Anda berbicara tentang Ukraina, Anda selalu bersama, terima kasih banyak. Kami senang dapat mengandalkan Anda," kata Presiden Zelensky.
Ditambahkannya, dukungan keuangan AS untuk anggaran Ukraina adalah hal yang penting, mencatat musim dingin yang sulit akan segera tiba.
"Kami senang bahwa kami tidak sendirian melewati musim dingin ini," tandasnya.
Diketahui, hingga saat ini Pemerintah AS telah memberikan lebih dari 43 miliar dolar AS dalam bentuk persenjataan dan bantuan militer lainnya kepada Ukraina, sejak invasi Rusia pada Februari 2022.