JAKARTA - Rusia mengatakan tidak ada yang perlu dikomentari, saat Inggris berencana memasukkan Grup Wagner ke dalam daftar organisasi teroris, sehingga menjadi anggota atau pendukungnya adalah ilegal.
Rancangan perintah yang akan diajukan ke parlemen, akan memungkinkan aset Wagner dikategorikan sebagai properti teroris dan disita, kata Kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.
Menteri Dalam Negeri Suella Braverman menggambarkan Wagner sebagai kelompok yang "kejam dan merusak", bertindak sebagai "alat militer Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin di luar negeri," katanya, melansir Reuters 6 September.
Terpisah, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Grup Wagner tidak ada secara hukum.
"Tidak ada yang perlu dikomentari," katanya ketika ditanya tentang tindakan tersebut.
Grup Wagner dinilai terlibat dalam penjarahan, penyiksaan dan pembunuhan keji di seluruh Ukraina, Timur Tengah dan Afrika, kata pernyataan Inggris, menyebutnya sebagai ancaman terhadap keamanan global.
"Mereka adalah teroris, jelas dan sederhana. Perintah pelarangan ini memperjelas hal itu dalam hukum Inggris," ujar Braverman.
Perintah ini diharapkan mulai berlaku pada 13 September, setelah itu menjadi anggota atau mempromosikan kelompok tersebut, mengatur atau menyampaikan pidato di pertemuan-pertemuan dan menampilkan logonya di depan umum merupakan suatu pelanggaran pidana dan dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.
BACA JUGA:
Diketahui, Grup Wagner telah beroperasi di Suriah dan sejumlah negara di Afrika utara dan barat. Mereka merekrut ribuan narapidana dari penjara Rusia untuk berperang di Ukraina, menjadi kekuatan penyerang utama untuk serangan musim dingin Rusia tahun 2022-2023 di sana.
Pada Bulan Juni, Grup Wagner melancarkan pemberontakan singkat di Rusia, yang dikutuk sebagai pengkhianatan oleh Presiden Vladimir Putin.