Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pembicaraan dengan salah satu mantan komandan paling senior Grup Wagner, Andrei Troshev, mendiskusikan cara terbaik untuk menggunakan unit sukarelawan dalam perang Ukraina.

Pertemuan tersebut menggarisbawahi upaya Kremlin untuk menunjukkan, negara kini telah memeroleh kendali terhadap kelompok tentara bayaran tersebut, setelah pemberontakan yang gagal pada Bulan Juni serta tewasnya Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin dan sejumlah komandan senior lainnya dalam kecelakaan pesawat bulan lalu.

Hanya beberapa hari setelah pemberontakan Grup Wagner, Presiden Putin menawarkan tentara bayaran tersebut kesempatan untuk terus berperang, namun menyarankan agar komandan Andrei Troshev mengambil alih posisi Prigozhin, menurut laporan surat kabar Rusia Kommersant.

Kremlin mengatakan, Presiden Putin telah bertemu dengan Troshev, yang dikenal dengan nama samaran "Sedoi" - atau "rambut abu-abu" serta Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov.

Presiden Putin mengatakan, pembicaraannya kali ini membahas tentang bagaimana "unit sukarelawan yang dapat melakukan berbagai tugas tempur, terutama, tentu saja, berada di zona operasi militer khusus."

"Anda sendiri telah berjuang dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun," ujar Presiden Putin, melansir Reuters 29 September.

"Anda tahu apa itu, bagaimana hal itu dilakukan, Anda tahu tentang masalah-masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, sehingga pekerjaan tempur berjalan dengan cara terbaik dan paling sukses," urai Presiden Putin.

Lebih jauh Presiden Putin mengatakan, Ia berbicara tentang dukungan sosial bagi mereka yang terlibat dalam pertempuran tersebut.

Terpisah, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita RIA, Troshev saat ini telah bekerja di Kementerian Pertahanan.

Pertemuan kali ini tampaknya menunjukkan, sisa-sia Wagner sekarang akan diawasi oleh Troshev dan Yevkurov, yang telah melakukan perjalanan selama beberapa bulan terakhir ke beberapa negara tempat tentara bayaran Wagner bekerja.

Diketahui, Troshev merupakan veteran perang Rusia di Afghanistan dan Chechnya. Mantan komandan pasukan reaksi cepat Kementerian Dalam Negeri SOBR ini berasal St. Petersburg, kota yang sama dengan Presiden Putin.

Troshev dianugerahi medali tertinggi Rusia, Pahlawan Rusia pada tahun 2016, terkait dengan penyerbuan terhadap ISIS di Palymyra, Suriah.