Tokoh Agama Masuk Kelompok Prioritas Vaksinasi COVID-19, Lokasinya di Masjid Istiqlal
ILUSTRASI/Suntik vaksin COVID-19 (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Vaksinasi COVID-19 massal bagi tokoh lintas agama menjadi prioritas pemerintah. Masjid Istiqlal di Jakarta menjadi salah satu lokasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Vaksinasi COVID-19 di Masjid Istiqlal rencananya digelar selama sepekan. Target sasaran penerima vaksin COVID-19 sebanyak 5 ribu orang.  

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2), Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, vaksinasi di Masjid Istiqlal yang berlangsung mulai Selasa, 23 Februari. Ditargetkan vaksinasi COVID-19 diikuti 1.100 sampai 1.200 orang setiap harinya selama sepekan ke depan. 

"Saya kira ini contoh yang sangat baik, para tokoh-tokoh agama semua bersatu di sini untuk divaksin dan bisa kita lakukan juga di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia," katanya lewat keterangan tertulis. 

Maxi menyampaikan tokoh agama menjadi salah satu prioritas program vaksinasi COVID-19. Peran para tokoh agama memiliki tugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan keagamaan.

“Tokoh dan pemuka agama merupakan kategori petugas pelayanan publik mengingat tugas dan fungsinya di Indonesia adalah sebagai pemuka agama yang langsung behadapan dengan masyarakat,” sambungnya.

Selain itu, para tokoh agama ini sebagian besar sudah lansia berusia 60 tahun ke atas. 

“Diharapkan dengan divaksinnya tokoh agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk divaksinasi,” ujar Maxi.

Pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal mendapat respons baik dari berbagai kalangan pemuka agama. Maha Biksu Dutavira Sthavira, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Mejelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi tokoh agama tersebut.

BACA JUGA:


Maha Biksu Dutavira bersedia divaksinasi karena beliau percaya dengan program dari pemerintah. “Saya divaksinasi untuk melindungi diri saya sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat yang saya cintai,” ujarnya. 

Maha Biksu yang berusia 67 tahun ini juga menyampaikan jika momentum ini disosialisasikan dengan baik akan menepis keragu-raguan rakyat kepada negara dan umat semakin mantap beribadah, karena negara memperhatikan keselamatan rakyatnya.

"Saya sudah divaksin, kepada anak bangsa semua ikut vaksinasi dengan satu keyakinan kita sehat keluarga kita juga sehat kita bisa menjaga dan mentaati protokol 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) berarti kita menjaga keselamatan keluarga kita juga," tutur Maha Biksu Dutavira.