Bagikan:

JAKARTA - Bersamaan dengan peluncuran Galaxy S21 series dan Galaxy Buds Pro, Samsung juga memperkenalkan gadget bluetooth berukuran kecil yang berfungsi untuk melacak barang hilang. Global Direct to Consumer Center Elizabet Linstrom menjelaskan Galaxy SmartTag merupakan alat yang dirancang kompatibel dengan Smart Things Find.

“Sehingga Anda bisa melacak keberadaan berbagai hal yang mudah hilang dan tidak memiliki koneksi bluetooth menggunakann Galaxy SmartTag,” terang Linstrom pada acara Galaxy Unpacked, Kamis, 14 Januari.

Linstrom menjelaskan perangkat ini dirancang berukuran kecil dan mudah diterapkan pada berbagai benda. Baterai yang ditanamkan mampu bertahan hingga sebulan. Sehingga, pengguna bisa menemukan berbagai hal lebih mudah.

“Bayangkan momen ketika anjing milik Anda tiba-tiba menghilang. Anda merasa panik karena tidak mengetahui keberadaannya. Dan dengan Galaxy SmartTag yang dipasangkan di kalung, Anda bisa melacak keberadaannya menggunakan Smart Things Find,” lanjut Linstrom.

Ilustrasi di atas hanyalah salah satu contoh penerapan Galaxy SmartTag. Sebenarnnya, gadget mini ini memiliki banyak fungsi. Bisa dipakai untuk menemukan kunci kendaraan, smartphone, dompet, hingga anak.

Galaxy SmartTag+ (Samsung)

Cara Menggunakan SmartTag untuk Menemukan Sesuatu yang Hilang

Syaratnya, Anda harus menyematkan alat ini pada berbagai hal yang mudah hilang. Contohnya menyematkan SmartTag pada kalung anjing atau kucing.

Begitu Anda merasa kehilangan, usap menu Find, lalu  pilih perangkat yang ingin ditemukan. Tunggu beberapa saat agar aplikasi mengunduh data.

Jika lokasi antara perangkat pelacak dengan benda yang ingin dilacak berdekatatn, Anda bisa melihat perkiraan jarak yang muncul di layar. Semakin tinggi kolom taksiran jarak, makin dekat pula. Dan untuk mempermudah pencarian, Anda bisa membuat SmartTag berbunyi.

Melacak SmartTag (Samsung)

Jika lokasi SmartTag cukup jauh, tidak perlu panik. Gawai ini masih bisa ditemukan. Nantinya, perangkat Samsung lain yang berada di sekitar SmartTag bakal melacak keberadaannya secara anonim.

Dan melalui pantulan sinyal, Anda bisa mengetahui keberadaannya. Proses ini berjalan di latar belakang dan sudah melalui enkripsi, sehingga privasi pengguna pun bisa terjaga.

Perbedaan Galaxy SmartTag dan Galaxy SmartTag Plus

Linstrom menjelaskan bahwa pihaknya meluncurkan dua varian SmartTag. Varian pertama hadir dalam paket pembelian seri Galaxy S21. Versi ini menggunakan standar koneksi Bluetooth Low Energy.

Sementara itu, varian lain, yakni Galaxy SmartTag Plus, dijual terpisah. Versi ini menerapkan teknologi konektivitas Ultra Wide Band (UWB).

Perbedaan antara keduanya juga tercermin dari efektivitas pelacakan SmartTag. Varian yang dibekali BLE tidak bisa menampulkan lokasi pasti dari Tag. Hanya memperkirakan jarak saja. Teknologi ini sama dengan teknologi yang dipakai untuk memutar musik dari smartphone ke Earbuds.

Sementara itu, perangkat yang dibekali teknologi UWB membuat ponsel dan Tag bisa saling berkomunikasi secara langsung. Sehingga, ponsel mampu mendapatkan lokasi Tag lebih akurat, hingga beberapa inci saja.

Galaxy SmartTag (Samsung)

Menggunakan gelombang pendek yang dipancarkan secara terus menerus, perangkat UWB mampu berkomunikasi dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan dari setiap gelombang untuk ditangkap dan dijawab oleh perangkat UWB lain. Singkatnya, UWB lebih akurat ketimbang BLE.

Peluncuran dua varian SmartTag bukan persoalan strategi marketing saja. Pasalnya, tidak semua smartphone Galaxy mendukung UWB, tapi dibekali BLE. Hanya Galaxy Note20 Ultra, Galaxy S21 Plus, dan S21 Ultra yang mendukung UWB.

Untuk sementara waktu, belum tersedia harga resmi dari Samsung Indonesia. Hanya saja, menilik harga yang disampaikan perusahaan ketika Galaxy Unpacked, kita bisa sedikit memperkirakan.

Diketahui, harga Galaxy SmartTag dibanderol 29,99 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp421 ribu. Sementara itu, Galaxy SmarTag Plus (yang didukung teknologi UWB), dibanderol harga 39,99 dolar AS atau sekitar Rp562 ribu.