YouTube Kembali Normal Setelah Ribuan Pengguna Melaporkan Masalah Akses
YouTube sempat mengalami down pada Senin 27 Februari. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi utama dan YouTube TV milik Alphabet Inc (GOOGL.O) telah diperbaiki setelah ribuan pengguna melaporkan masalah akses ke situs streaming video pada hari Senin, 27 Februari.

Situs pelacakan gangguan, Downdetector menunjukkan ada lebih dari 12.000 pengguna yang melaporkan masalah dengan YouTube pada hari Senin siang. Downdetector melacak gangguan dengan mengumpulkan laporan status dari berbagai sumber, termasuk kesalahan yang dilaporkan oleh pengguna di platform tersebut. Kemungkinan besar, gangguan ini memengaruhi jumlah pengguna yang lebih banyak.

"YouTube mengatakan pada halaman statusnya, 'Kabar baik, ini sekarang sudah diperbaiki! Anda seharusnya bisa mengakses YouTube TV atau Aplikasi Utama YouTube seperti biasa di semua perangkat ruang tamu'". Dilaporkan oleh Reuters, pukul 17.49 ET, laporan insiden YouTube sudah turun menjadi sekitar 700 di Downdetector.

Tidak ada informasi resmi yang dirilis oleh YouTube mengenai penyebab gangguan pada Senin 27 Februari. Namun, gangguan pada layanan online seperti YouTube dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah teknis, pemeliharaan server, serangan siber, atau volume lalu lintas yang tinggi.

YouTube telah mengalami beberapa gangguan layanan di masa lalu dan biasanya mereka melakukan investigasi untuk memastikan keamanan dan stabilitas platform mereka.

Tidak ada informasi yang pasti tentang berapa kerugian yang dialami YouTube jika mengalami gangguan selama satu jam. Namun, mengingat pentingnya platform tersebut dalam industri video streaming dan pemasaran digital, serta seberapa banyak konten yang diunggah setiap menitnya, kerugian yang dialami bisa sangat besar dalam waktu singkat jika terjadi gangguan atau downtime.

Perusahaan mungkin kehilangan pendapatan iklan, pelanggan, dan reputasi jika pengguna kecewa dengan kinerja platform. Namun, perkiraan kerugian pasti akan tergantung pada berbagai faktor, seperti durasi gangguan, jenis layanan yang terkena dampak, dan seberapa banyak pengguna yang terpengaruh.