Microsoft Corp Dilaporkan Berencana PHK 11 Ribu Karyawan di Berbagai Posisi
Microsoft dikabarkan berencana 11 ribu karyawan. (fotro: twitter @microsoft)

Bagikan:

JAKARTA - Microsoft Corp berencana untuk memangkas ribuan pekerjaan dengan beberapa peran yang diperkirakan akan dihilangkan di divisi sumber daya manusia dan teknik. Rencana PHK ini dilaporkan sejumlah media di AS  Selasa, 17 Januari.

PHK ini  akan menjadi catatan  terbaru di sektor teknologi AS, di mana perusahaan termasuk Amazon.com Inc  dan Meta Platforms Inc  juga telah mengumumkan “latihan” penghematan sebagai tanggapan atas permintaan yang melambat dan prospek ekonomi global yang memburuk.

Langkah Microsoft dapat menunjukkan bahwa sektor teknologi dapat terus kehilangan pekerjaan pada tahun ini.

"Dari perspektif gambaran besar, putaran PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk," kata analis Morningstar, Dan Romanoff, dikutip Reuters.

Media Inggris, Sky News, juga  melaporkan yang mengutip sebuah sumber, bahwa Microsoft berencana memangkas sekitar 5% tenaga kerjanya, atau sekitar 11.000 posisi di perusahaannya.

Mereka berencana untuk memangkas pekerjaan di sejumlah divisi teknik menurut laporan, Bloomberg News pada Rabu, 18 Januari , menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Sementara Insider melaporkan bahwa Microsoft dapat memangkas perekrutan staf sebanyak sepertiga dari total karyawannya.

Bahkan Bloomberg memprediksi PHK ini akan jauh lebih besar daripada putaran lainnya dalam satu tahun terakhir.

Sementara Microsoft menolak mengomentari laporan media-media tersebut. Microsoft kini tercatat memiliki 221.000 karyawan penuh waktu, termasuk 122.000 di Amerika Serikat dan 99.000 internasional, per 30 Juni.

Microsoft berada di bawah tekanan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan di unit cloud-nya Azure, setelah beberapa kuartal terjadi penurunan di pasar komputer pribadi yang merugikan Windows dan penjualan perangkat.

Dikatakan pada Juli tahun lalu bahwa sejumlah kecil posisi di perusahaan itu telah dihilangkan. Pada  Oktober 2022, situs berita Axios melaporkan bahwa Microsoft telah memberhentikan kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi.

Saham Microsoft, yang akan melaporkan hasil kuartalan pada 24 Januari, naik sedikit lebih tinggi pada perdagangan sore hari.