Kantor DeepMind Technologies di Edmonton Tutup, Imbas Kebijakan PHK Massal Google
DeepMind Technologies, yang dimiliki oleh Alphabet Inc., terpaksa menutup kantornya di kota Edmonton, Kanada. (foto: twitter @DeepMind)

Bagikan:

JAKARTA- DeepMind Technologies, yang dimiliki oleh Alphabet Inc., terpaksa menutup kantornya di kota Edmonton, Kanada. Menurut juru bicara perusahaan AI utu ini dilakukan hanya beberapa hari setelah induk Google itu mengumumkan akan memberhentikan 12.000 karyawan.

Menurut juru bicara itu,  kantor DeepMind's Edmonton yang berbasis di London adalah satu-satunya situs internasional yang dikelola langsung oleh perusahaan kecerdasan buatan, membuatnya jauh lebih intensif sumber daya untuk beroperasi. Semua situs DeepMind lainnya ditempatkan di dalam kantor yang dikelola Google.

PHK yang dilakukan pihak Alfabet tersebut mengikuti ribuan PHK di raksasa teknologi termasuk Amazon.com Inc, Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc, yang memangkas biaya dan perampingan setelah “foya-foya” perekrutan karyawan yang disebabkan pandemi. Kini setelah pandemi usai kondisi itu membuat mereka lembek dalam ekonomi yang lemah.

Menurut juru bicara seperti dikutip Reuters, para peneliti telah ditawari opsi untuk pindah ke kantor DeepMind lain, seperti DeepMind Montreal, yang berbasis di kantor Google di Montreal.

Google mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014, menempatkan raksasa teknologi itu di depan dalam perlombaan AI daripada kebanyakan pesaingnya. Tetapi persaingan meningkat setelah chatbot dari OpenAI yakni ChatGPT yang didukung Microsoft meningkatkan minat investor pada janji kecerdasan buatan generatif.

Terbaru Uber Freight pada Selasa 24 Januari juga akan memberhentikan sekitar 150 karyawan, atau sekitar 3% dari tenaga kerjanya, karena ketidakpastian ekonomi menekan permintaan untuk layanan pengiriman.

Divisi rideshare dari Uber Technologies  mengatakan PHK akan terbatas pada operasi broker digitalnya yang mencocokkan pengirim dengan pengemudi truk yang ingin mengangkut kargo.

Sementara itu bisnis dan persaingan untuk AI, kini semakin menonjol. Bahkan Alphabet sendiri meski melakukan PHK namun akan tetap merekrut karyawan untuk sektor AI.

"Saya yakin tentang peluang besar di depan kami berkat kekuatan misi kami, nilai produk dan layanan kami, dan investasi awal kami dalam AI," kata Kepala Eksekutif Alphabet, Sundar Pichai dalam posting blog pada 20 Januari.