JAKARTA - Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) telah terjadi sepanjang 2022. Raksasa teknologi terpaksa mengambil langkah tersebut kepada para karyawannya. Dan itu masih terjadi hingga awal tahun ini pada Microsoft dan Google.
Secara keseluruhan, mereka beralasan karena sulitnya menghadapi ekonomi yang tengah mengalami hambatan ini dan penurunan pasar setelah pandemi COVID-19 berlalu.
Menurut data yang dikutip Layoffs.fyi, Sabtu, 21 Januari, pada 2022 saja, sebanyak 1032 perusahaan teknologi melakukan PHK 155126 karyawan. Sementara di 2023, terdapat 154 perusahaan teknologi dengan PHK dan 55324 karyawan diberhentikan.
Berikut deretan raksasa teknologi yang melakukan PHK kepada karyawannya, dilansir dari berbagai sumber.
1. Apple
Perusahaan telah menghentikan pekerja kontraknya sebanyak 100 orang pada Agustus tahun lalu, dan enggan merekrut kembali pekerja baru hingga waktu yang belum ditentukan.
PHK Apple terjadi karena melambatnya penjualan seri iPhone 14 dan iPhone 14 Pro di China. Negara berkali-kali melakukan penguncian COVID-19. Perusahaan juga memprediksi penurunan penjualan masih akan berlanjut.
2. Meta
Induk Facebook, Meta telah melakukan PHK terhadap lebih dari 11.000 karyawan atau 13 persen dari total 87.314 karyawan per September.
PHK massal itu baru pertama kali dilakukan Meta usai 18 tahun berdiri. Namun, pada akhirnya Meta menyerah di tengah lonjakan biaya dan pelemahan pasar iklan.
CEO Meta Mark Zuckerberg, mengakui PHK tersebut merupakan keputusan tersulit yang pernah dilakukan dalam sejarah perusahaan.
3. Netflix
Gelombang PHK juga memengaruhi karyawan Netflix, di mana perusahaan tak hanya sekali melakukan pemecatan karyawannya sepanjang 2022.
Netflix memangkas 150 karyawan yang sebagian besar di AS usai kehilangan pelanggan dalam jumlah besar. PHK ini setara 2 persen dari total 11 ribu karyawan Netflix. Kemudian, perusahaan kembali melakukan PHK terhadap 300 karyawan akibat pendapatan yang berkurang.
“Hari ini dengan terpaksa kami akan melakukan PHK kepada 300 pegawai. Kami masih akan terus berinvestasi di bisnis ini, tetapi dengan melakukan sejumlah penyesuaian untuk merespons pertumbuhan bisnis yang melambat,” ujar juru bicara Netflix Bao Nguyen.
BACA JUGA:
4. Snapchat
Snap, induk dari media sosial Snapchat juga memberhentikan sekitar 20 persen dari 6.400 karyawannya atau sekitar 1.200 karyawan.
“PHK yang telah direncanakan Snap selama beberapa minggu terakhir akan dimulai pada Rabu, 8 Agustus,” ungkap orang-orang yang mengetahui masalah tersebut kepada The Verge.
Dikonfirmasi juga oleh CEO Snap Evan Spiegel yang menyatakan hal itu perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian perusahaan.
5. Tencent
PHK juga terjadi pada raksasa China, yang memberhentikan hampir 5.500 karyawan pada Agustus tahun lalu setelah kehilangan perkiraan pendapatan kuartalan. Tencent juga membekukan perekrutan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
6. Twitter
Satu minggu setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter pada 28 Oktober tahun lalu, miliarder tersebut memutuskan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja Twitter sebanyak 7.500 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Selain itu, Musk juga menuntut pengurangan gaji pegawai dan berniat memberlakukan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan media sosial.
Elon Musk telah mengarahkan tim Twitter untuk menemukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga 1 miliar dolar AS.
7. Microsoft
Badai juga masih menghantam Microsoft, dimana tahun lalu berkali-kali melakukan PHK. Pada Juli tahun lalu, PHK terjadi terhadap sejumlah kecil karyawan, beberapa hari setelah pembuat perangkat lunak memulai tahun fiskal 2023, imbas dari perubahan struktural.
Sebulan setelah itu, Microsoft juga kembali melepaskan 1.000 karyawan dengan total 221 karyawan per 30 Juni 2022.
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai," kata juru bicara Microsoft.
Dan kini laporan terbaru menyatakan, raksasa teknologi tersebut mengumumkan akan melepaskan lebih dari 10.000 tenaga kerja globalnya.
8. Google
Cukup mengejutkan bagi induk Google, Alphabet untuk mengambil langkah PHK ini, mengingat bisnisnya yang cukup mendunia.
Dalam memo internal yang awalnya dibagikan dengan karyawan Google dan kemudian diunggah dalam blog resmi perusahaan, CEO Alphabet Sundar Pichai mengonfirmasi keputusan tersebut akan memengaruhi lebih dari 12.000 karyawan Google di seluruh dunia.
Diperkirakan perusahaan akan merumahkan hampir 6 persen tenaga kerja global Google. Pichai menyatakan mereka berencana mempertajam fokus jangka panjangnya pada teknologi baru.
9. Intel
Akibat industri Personal Computer yang melemah, Intel dikabarkan juga melakukan PHK secara besar-besaran untuk memangkas biaya dan mengatasi pasar yang menyusut.
Bloomberg menyebutkan, badai PHK Intel memengaruhi beberapa divisi termasuk sales dan marketing, diperkirakan sekitar 20 persen karyawannya. CEO Intel Pat Gelsinger menegaskan bahwa perusahaan ingin fokus pada efisiensi perusahaan.
10. Spotify
Layanan podcast Spotify yang diklaim cukup mendapat perhatian dunia ini ternyata harus memangkas karyawan yang bekerja di divisi itu. Sebanyak 5 persen dari divisi podcast dirumahkan. Spotify juga dikabarkan memberhentikan 11 podcast (siniar) orisinalnya.