Alasan Anggota DPR AS Dilarang Main TikTok, Disebut sebagai Alat Mata-Mata China
Ilutrasi. (Foto: dok. TikTok)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Larangan pemasangan aplikasi TikTok diberlakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini diambil setelah Pemerintah AS melakukan hal yang sama. Regulasi khusus juga sudah disiapkan untuk menjalankan larangan tersebut. 

Dengan kebijakan tersebut, berarti seluruh anggota DPR AS dilarang main TikTok. Kabar adanya kebijakan ini pun menghebohkan publik, tidak hanya warga negara As namun juga masyarakat di seluruh dunia. 

Banyak masyarakat yang mempertanyakan apa alasan anggota DPR AS dilarang memasang perangkat TikTok di seluruh perangkat.

Alasan Seluruh Anggota DPR AS Dilarang Main TikTok

Kepala Pejabat Administrasi DPR (CAO) secara resmi mengirimkan pesan singkat kepada anggota DPR AS untuk menghapus aplikasi TikTok dari seluruh perangkat kerjanya. Beberapa negara AS, khususnya di lingkup pemerintahan, telah melarang para pegawainya untuk tidak lagi menggunakan TikTok di perangkat milik pemerintah. 

Pelarangan penggunaan aplikasi media sosial video pendek ini pun bukan tanpa alasan. Dilasir dari Reuters, TikTok dinilai berisiko tinggi terkait masalah keamanan siber. 

Di samping itu, muncul kekhawatiran bipartisan yang berkembang bahwa Beijing mungkin memanfaatkan pengaturannya atas perusahaan China. Dalam hal ini, termasuk ByteDance Technology untuk mengontrol data pribadi AS. Bahkan FBI meyakini bahwa platform asal China ini sebagai kuda troya yang dipakai oleh Partai Komunis Tiongkok untuk mematai-matai AS.

Pelarangan TikTok di AS

Hingga saat ini, sudah ada setidaknya 19 negara bagian yang memblokir sebagian aplikasi dari perangkat yang dikelola dari China. Pemerintah di AS khawatir terhadap kemungkinan pelacakan hingga penyensoran konten-konten yang tersebar. 

Sejumlah negara bagian AS yang sudah melarang penginstalan dan penggunaan TikTok, di antaranya Maryland, Georgia, Texas, dan Utah. Kebijakan tersebut diambil menyusul laporan yang menuduh bahwa peretasan yang didukung negara China telah mencuri dana bantuan COVID-19 di AS yang berjumlah mencapai jutaan. 

“TikTok memanen jumlah besar data dari perangkat penggunanya (termasuk kapan, di mana, dan bagaimana penggunanya beraktivitas di internet) dan menawarkan kumpulan informasi yang berpotensi sensitif ini kepada pemerintah China,” kata Greg Abbott Gubernur Texas dalam sebuah surat kepada Lt Gov Dan Patrick.

Aplikasi TikTok juga dilarang di beberapa universitas dan perguruan tinggi di AS, seperti Universitas Auburn di Alabama dan Universitas Oklahoma. 

Joe Biden Menyetujui Pelarangan Penggunaan TikTok

Presiden AS, Joe Biden, juga menyetujui keputusan pemblokiran aplikasi TikTok di perangkat pemerintah. Kebijakan ini diterbitkan bersamaan dengan pengumuman pengesahan anggaran senilai 1,66 triliun dolar AS untuk pendanaan kerja pemerintah setempat hingga 30 Septermber 2023. 

“Dengan pengesahan Omnibus yang melarang TikTok pada perangkat eksekutif, CAO bekerja dengan komite Administrasi DPR untuk menerapkan kebijakan serupa untuk DPR,” ucap juru bicara Kepala Pejabat Administrasi DPR AS.

Setelah resmi mengeluarkan kebijakan penghapusan aplikasi TikTok, ke depannya para anggota DPR AS juga dilarang untuk memasang kembali dan mengakses aplikasi tersebut. 

Demikianlah informasi mengenai seluruh anggota DPR di AS dilarang main TikTok. Saat ini, aplikasi TikTok memang berhasil mendapatkan antusias dari pengguna di seluruh dunia. Namun AS menyatakan memilih melarang penggunaan TikTok demi keamanan data negara dan warganya.