Sydney Alami Hari Terburuk Selama Pandemi, Cetak Rekor Tertinggi Infeksi Harian COVID-19
Ilustrasi suasana penguncian COVID-19 di Australia. (Wikimedia Commons/Kgbo)

Bagikan:

JAKARTA - Sydney melaporkan hari terburuk pandemi COVID-19 pada Hari Kamis, dengan lima kematian dan rekor peningkatan infeksi yang didapat secara lokal ketika penguncian memasuki minggu ketujuh guna memerangi varian Delta yang sangat menular.

Empat dari lima orang yang meninggal tidak divaksinasi sementara satu memiliki satu dosis, kata otoritas kesehatan Negara Bagian New South Wales, ketika mereka meminta penduduk untuk divaksinasi sedini mungkin.

Pihak berwenang juga mengumumkan penguncian satu minggu mulai Kamis di wilayah sekitar kota terbesar kedua di negara bagian tersebut, Newcastle, 140 kilometer utara Sydney, setelah enam kasus dilaporkan di sana.

Itu akan menempatkan 615.000 orang tambahan di bawah penguncian, meningkatkan total penduduk New South Wales di bawah pembatasan tinggal di rumah yang ketat menjadi 6 juta orang dari 8 juta di negara bagian, atau sekitar seperempat dari populasi Australia.

Pihak berwenang menduga wabah itu dimulai dengan pesta pantai di dekat Newcastle, setelah orang-orang melakukan perjalanan dari Sydney, yang melanggar ketentuan penguncian kota.

"Fokus kami yang paling kuat adalah memahami bagaimana penyakit itu ditularkan dan masuk ke Newcastle," kata Kepala Petugas Kesehatan New South Wales Kerry Chant kepada wartawan, mengutip Reuters Kamis 5 Agustus.

australia
Ilustrasi COVID-19 di Australia. (Wikimedia Commons/Kgbo)

Otoritas kesehatan melaporkan, ada 259 kasus COVID-19 baru di Sydney, dari 262 di seluruh New South Wales, catatan harian untuk kota dan negara bagian. Ini rekor baru, jauh di atas rekor sebelumnya 239 kasus pada Hari Minggu.

Total terdapat lebih dari 4.300 kasus di New South Wales selama lonjakan terakhir yang dimulai tujuh minggu, lalu setelah kasus pertama varian Delta terdeteksi pada pengemudi limusin yang tidak divaksinasi yang mengangkut awak maskapai luar negeri.

Terpisah, ibu kota Negara bagian Queensland, Brisbane, yang tengah dalam penguncian melaporkan 16 kasus infeksi COVID-19 lainnya pada Hari Kamis ini. Sementara, Negara Bagian Victoria tengah berusaha melacak tiga kasus baru tanpa hubungan dengan infeksi sebelumnya, yang termasuk di antara delapan yang dilaporkan pada hari Kamis.

Terkait dengan vaksinasi COVID-19, pejabat kesehatan New South Wales mengimbau warga, terutama yang berusia di atas 60 tahun, untuk mengikuti vaksinasi. Ini berkaca pada empat dari lima kematian yang dilaporkan di negara tersebut belum menerima vaksin, sementara seorang lainnya baru menerima dosis pertama.

"Tolong sekaranglah waktunya untuk mempertimbangkan dengan kuat untuk divaksinasi. Saya memohon kepada Anda, segera mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19," harap Chant.

Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian telah menetapkan target pemberian 6 juta dosis vaksin COVID-19, setengah dari total populasi orang dewasa di negara bagian tersebut hingga akhir bulan, untuk mengurangi penguncian pada 28 Agustus mendatang. Hingga saat ini, sudah 4 juta dosis yang diberikan.

Untuk diketahui, sejauh ini Negeri Kangguru baru mencatat sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk berusia di atas 16 tahun, yang sudah menerima dua dosis penuh vaksinasi COVID-19.

Sementara, total kasus infeksi sejak pandemi tahun lalu mencapai 35.390 kasus, dengan 932 kematian dan 30.397 pasien dinyatakan sembuh, seperti mengutip Worldometers.