Darurat, Australia Cetak Rekor Infeksi Harian COVID-19 Tertinggi, Lampaui Catatan Tahun Lalu
Ilustrasi ilustrasi kawasan di Australia. (Wikimedia Commons/Mat Connolley)

Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang Australia mulai membagikan pasokan vaksin darurat COVID-19 pada Hari Kamis di pinggiran Kota Sydney, wilayah yang paling parah dilanda wabah varian Delta yang bergerak cepat, ketika negara itu melaporkan kenaikan satu hari terbesar dalam infeksi COVID-19.

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan, peningkatan inokulasi di kota terbesar Australia itu memberikan beberapa harapan, ketika kota itu memerangi wabah terburuknya sejak pandemi virus corona dimulai.

"Beberapa minggu ke depan akan sulit, tetapi tidak diragukan lagi bahwa begitu kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi, hidup akan terasa jauh lebih baik, itu akan terlihat jauh lebih cerah," kata Berejiklian seperti mengutip Reuters 19 Agustus.

"Saya tahu ini adalah masa-masa yang menantang, tetapi saya dapat melihat cahaya di ujung terowongan," lanjutnya dalam koferensi pers di hadapan wartawan di Sydney, ibu kota New South Wales.

Australia hari ini mencatat rekor kelam, dengan pejabat di seluruh negeri melaporkan total gabungan kasus infeksi harian sebanyak 754 kasus, melampaui catatan tertinggi satu hari sebelumnya, yakni 738 kasus yang tercatat pada 5 Agustus 2020 lalu.

New South Wales menyumbang sebagian besar kasus, dengan 681 infeksi COVID-19, dengan sebagian besar ditemukan di pinggiran barat Sydney. Negara bagian ini juga mencatat satu kematian baru.

Sementara itu, para pejabat berlomba untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di seluruh New South Wales sebagai prasyarat untuk mencabut tindakan penguncian di negara bagian itu.

Kendati, Gubernur Berejiklian belum secara resmi memperpanjang penguncian, yang saat ini akan berakhir pada akhir bulan. Namun ia telah memperjelas, 70 persen dari populasi negara bagian di atas usia 16 tahun harus divaksinasi, target yang dia harapkan dapat dicapai oleh akhir Oktober.

Tingkat negara bagian saat ini mencapai 28,5 persen divaksinasi penuh, sedikit lebih tinggi dari angka nasional, sementara sekitar 52 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Para pejabat mengalokasikan lebih dari setengah pasokan darurat vaksin Pfizer yang dibeli dari Polandia, setara dengan sekitar 500.000 dosis, untuk 12 wilayah pinggiran kota yang terkena dampak terburuk di Sydney, untuk memvaksinasi orang berusia di bawah 40 tahun selama dua minggu ke depan.

Sedikitnya 25 juta penduduk Asutralia saat ini berada di bawah penguncian COVID-19, terutama di ibu kota Canberra, Sydney dan Melbourne. Negeri Kangguru saat ini memiliki lebih dari 41.400 kasus infeksi dan 971 kematian, lebih rendah dibanding negara lain.

Sebelumnya, pejabat kesehatan telah memperingatkan negara itu rentan terhadap lebih banyak kematian dan rawat inap, mengingat hanya 27,5 persen dari populasi nasional sudah menerima vaksin COVID-19 dua dosis, dan setengah populasi yang sudah menerima satu dosis.

Di tengah kondisi ini, para pemimpin negara semakin menyiratkan perbedaan dalam penanganan, dengan sebagian mendorong penuntasan infeksi, sementara lainnya ingin menemukan tingkat infeksi yang dapat diterima (hidup dengan COVID-19).

"Semua orang harus belajar hidup dengan varian Delta dan di New South Wales, kami mempelajarinya lebih awal dari yang lain," tukas PM Berejiklian.