Bagikan:

JAKARTA - Pesawat nirawak Israel menyerang wilayah Lebanon selatan pada Sabtu 15 Februari waktu setempat. 

Serangan kembali dilancarkan Israel di tengah gencatan senjata yang telah disepakati di Lebanon.

"Sebuah pesawat nirawak Israel melakukan serangan" yang menargetkan pinggiran Kota Ainata," kata Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah, dikutip dari AFP.

NNA melaporkan belum ada informasi terkait adanya korban luka maupun tewas dalam serangan pesawat nirawak atau drone milik Israel ini. 

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah disepakati kedua belah pihak sejak 27 November 2024. Genjatan senjata ini ditengahi Amerika Serikat dan Prancis setelah 14 bulan pertempuran sengit antara Hizbullah dan Israel.

Dalam kesepekatan, Hizbullah setuju untuk mundur di atas Sungai Litani, yang mengalir melintasi Lebanon selatan.

Sementara Israel sepakat menarik semua pasukan keluar dari wilayah Lebanon selama 60 hari sejak gencatan senjata dimulai. Namun, hal itu dilanggar Israel dengan masih ditempatkannya tentara mereka di Lebanon selatan.

Harusnya, setelah militer Israel keluar Lebanon, Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) masuk diikuti oleh Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF). Hanya UNIFIL dan LAF yang kemudian berada di Lebanon.