JAKARTA - Israel menempati peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat dalam inovasi solusi selama pandemi virus corona, menurut laporan baru oleh pusat penelitian StartupBlink. Israel berhasil mengungguli Kanada, Belgia, dan Swiss di antara posisi teratas.
"Jika ada satu pesan dari krisis COVID-19 dan pemetaan inovasi oleh StartupBlink, ini dia, inovator dapat dan telah bangkit menghadapi tantangan,” kata Pradeep Kakkattil, direktur kantor inovasi di UNAIDS, seperti mengutip The Jerusalem Post 3 Agustus.
"Sudah waktunya bagi dunia untuk berinvestasi dalam memanfaatkan solusi ini untuk menyelamatkan nyawa sekarang," sambung Pradeep Kakkattil.
Sebagai salah satu negara yang rutin melakukan penelitian dan inovasi, Israel tercatat memiliki 38 inovasi selama pandemi COVID-19, dalam daftar sepanjang 1.300 yang disusun
oleh StartupBlink.
"Israel adalah negara yang relatif kecil yang selalu unggul dalam inovasi. Tidak mengherankan jika Israel telah bekerja berlebihan dalam menciptakan solusi untuk memerangi pandemi COVID-19," terang laporan itu.
"Selain menghasilkan inovasi, Israel juga telah menyebarkan vaksinasi massal lebih cepat daripada negara lain mana pun di dunia," lanjut laporan tersebut.
Menariknya, Israel menempati posisi teratas dalam kategori pencegahan, pengobatan dan diagnostik. Laporan itu menyebutkan, beberapa inovasi dipilih sebagai yang paling menonjol.
Salah satunya adalah Temi Robot, yang dirancang di Tel Aviv. Robot ini telah dipakai di rumah sakit di China, Jepang hingga Amerika Serikat, memungkinkan pasien COVID-19 berkonsultasi dengan dokter, mengotomatiskan proses pengukuran suhu dari jarak jauh.
Sementara, Resmetrix yang berbasis di Haifa telah mengembangkan sistem pemantauan pernapasan yang dapat dipakai yang secara akurat memantau pola pernapasan pasien penyakit pernapasan (seperti mereka yang menderita asma). Mengirimkan peringatan ke ponsel cerdas pasien dan tim medis ketika tanda-tanda awal kerusakan pernapasan terjadi.
Pelacak Vaksin yang dikelola di Tel Aviv juga dianggap penting sebagai dasbor langsung tentang bagaimana vaksin COVID-19 diberikan di seluruh dunia. Teva Pharmaceuticals juga diakui sebagai 'yang terbaik' dalam proses produksi obat Chloquine.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, di antara kota-kota di seluruh dunia, Tel Aviv menduduki peringkat keenam paling inovatif di dunia, Haifa peringkat ke 40 dan Yerusalem berada di peringkat ke 93.
StartupBlink baru-baru ini memberi peringkat ekosistem start-up Israel ketiga di dunia dalam Laporan Indeks Ekosistem Startup tahunannya. Amerika Serikat memimpin dengan selisih yang lebar, dengan Inggris berada di urutan kedua, mengalahkan Israel dengan tipis, kata pusat penelitian yang berbasis di Haifa pada bulan Juni.