JAKARTA - Otoritas keuangan Inggris secara resmi mengedarkan uang kertas pecahan 50 poundsterling baru pada Rabu 23 Juni, setelah diluncurkan kali pertama tiga bulan lalu.
Yang menarik dari uang baru ini, Bank of England (BoE) menampilkan sosok ahli matematika dan ilmuwan komputer Alan Turing, salah satu sosok bersejarah sekaligus kontroversi di dalam sejarah Inggris.
Turing terkenal di Inggris karena merancang mesin untuk mendekripsi pesan berkode selama Perang Dunia II. Sebelum perang, karyanya meletakkan dasar teoretis untuk ilmu komputer moderen, serta membuat penemuan dalam biologi perkembangan.
"Menempatkannya di uang kertas baru ini adalah pengakuan atas kontribusinya kepada masyarakat kita, dan perayaan hidupnya yang luar biasa," kata Gubernur BoE Andrew Bailey, seperti mengutip Reuters Rabu 23 Juni.
Uang baru yang terbuat dari polimer ini akan melengkapi transisi BoE, dari semula uang kertas. BoE menyebut, pecahan 50 poundsterling kertas akan tetap berlaku hingga akhir September 2022 mendatang.
Data BoE, pecahan 50 poundsterling kertas menyumbang 357 juta dari sekitar 4,5 miliar uang kertas yang diedarkan oleh BoE.
Sosok kontroversi
Bukan tanpa sebab jika gambar Turing dalam pecahan baru ini disertai dengan rumus matematika yang ditulisnya tahun 1936 dan menjadi dasar ilmu komputer moderen, serta gambar teknis mesin untuk mengurai kode Enigma.
Tak lupa, uang ini juga menampilkan kutipan Turing yang terkenal mengenai kecerdasan mesin, "Ini hanya pendahuluan dari apa yang akan datang, dan hanya bayangan dari apa yang akan terjadi."
Salah satu jasanya untuk Inggris dan juga mungkin dunia, Turing menemukan mampu memecahkan kode Enigma milik Nazi. Berkat kemampuan ini, ia mampu memecahkan komunikasi Angkatan Laut Nazi, memastikan konvoi kapal Sekutu terhindar dari U-boat Jerman dan penting dalam Pertempuran Atlantik. Dia juga mengembangkan teknik yang mengarah pada pemecahan sandi Lorenz Jerman yang lebih canggih.
Namun, Turing dihukum karena ketidaksenonohan berat pada tahun 1952, lantaran berhubungan seks dengan seorang pria dan menjalani kebiri kimia dengan suntikan hormon wanita, untuk menghindari hukuman penjara. Dia juga kehilangan izin keamanannya untuk bekerja dengan badan intelijen GCHQ Inggris. Sebabnya? Homoseksual masih ilegal di Inggris hingga tahun 1967.
Turing yang memilih bunuh diri dengan menggunakan sianida di tahun 1954 dalam usia 41 tahun, memeroleh pengampunan yang dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth pada tahun 2013 untuk hukuman pidana yang mendahului kematiannya.
"Dia juga gay, dan akibatnya diperlakukan dengan buruk. Dengan menempatkannya di uang kertas polimer 50 pon baru, kami merayakan pencapaiannya dan nilai-nilai yang dilambangkannya," papar Bailey.
Penghormatan juga diberikan oleh GCHQ. Jeremy Fleming, kepala badan tersebut mengatakan, gambar Turing di catatan itu adalah momen penting.
"Turing dipeluk karena kecemerlangannya dan dianiaya karena menjadi gay. Warisannya adalah pengingat nilai merangkul semua aspek keragaman, tetapi juga pekerjaan yang masih perlu kita lakukan untuk menjadi benar-benar inklusif," tutur Fleming.
Sebagai penghargaan, GCHQ memasang karya seni warna-warni raksasa berukuran 10 x 10 meter di tengah markas mereka, berbentuk donat menggambarkan Turing di dalam roda mesin pemecah kode 'bom' yang ia rancang.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Turing bergabung dengan Government Code & Cypher School, pendahulu GCHQ, pada tahun 1939 untuk membantu memecahkan kode Jerman. Dengan bantuan Polandia, dia memecahkan Naval Enigma. Dia meninggalkan GCHQ pada tahun 1945.
GCHQ adalah agen mata-mata terbesar di Inggris. Tugasnya adalah menguping dunia untuk melindungi keamanan Inggris, meskipun juga mengganggu komunikasi.