Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Rusia disebut akan akan melakukan tiga uji peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat yang oleh NATO disebut SS-X-29 atau SS-X-30 tahun ini.

Melansir TASS 18 Juni, kabar ujicoba ICBM yang populer disebut Satan 2, merujuk pada posisi RS-28 sebagai pengganti R-38 yang disebut NATO sebagai SS-18 Satan ini berdasarkan sumber di industri pertahanan Rusia yang dekat dengan Kementerian Pertahanan.

"Tiga peluncuran ICBM Sarmat akan dilakukan sebagai bagian dari uji pengembangan penerbangan pada tahun 2021," ujar sumber tersebut. 

"Peluncuran pertama ICBM Sarmat dalam rangka uji pengembangan penerbangan akan dilakukan secara tentatif pada kuartal ketiga tahun 2021, lapangan di kisaran pengujian Kura di Kamchatka akan menjadi target," lanjut sumber tersebut.

Sumber tersebut menyebutkan, ketiga peluncuran akan dilakukan dari silo di pusat ruang angkasa Plesetsk di barat laut Rusia. Salah satu rudal itu mungkin akan ditembakkan pada jangkauan maksimumnya.

rs 28 sarmat
ICBM RS-28 Sarmat alias Satan 2. (Tangkapan layar YouTube Enjamul Hoque)

Tahun depan, Sarmat direncanakan memasuki dinas di militer Rusia, dengan target resimen pertama yang akan menerimanya pada akhir tahun 2022. Ini seiring dengan pembelian rudal yang diproduksi secara serial oleh Kementerian Pertahanan. 

Rencananya, Sarmat akan menggantikan rudal R-36M2 Voevoda, ICBM yang diklaim paling kuat di dunia dan sudah beroperasi sejak tahun 1970-an pada era Perang Dingin

Beberapa karakteristiknya terungkap dalam forum 'Army-2019', jauh melebihi pendahulunya. Sarmat berbobot 208,1 ton, muatannya mendekati 10 ton dan bahan bakarnya 178 ton. Jangkauannya mencapai 18 ribu kilometer.

Peneliti menerangkan, Sarmat memiliki cara yang sama sekali baru untuk melawan pertahanan rudal. Tahap penerbangan aktifnya, ketika rudal berakselerasi dan terlihat rentan terhadap pertahanan rudal, telah dikurangi. 

Sementara, akselerasi yang lebih pendek penting untuk menerobos rudal pertahanan, memiliki target dummy, dengan motor penggerak yang mendorong rudal dengan cepat ke zona aman, menghindari pertahanan rudal dan mencapai linatasan penerbangan utama.

Tak hanya itu, rudal balistik antar benua RS-28 alias Satan 2 juga diklaim bisa bisa terbang dengan rute yang tidak terduga dan melewati area pertahanan rudal. Melintas di atas Kutub Utara atau Selatan dan mendekati target dari arah yang tidak direncanakan untuk dicegat.