Bakal Diekspor Rusia, Sukhoi Su-57 Jadi Jet Tempur Generasi ke-5 Pertama dengan Dua Kursi
Jet tempur Rusia Sukhoi Su-57. (Wikimedia Commons/Anna Zvereva)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Rusia berencana mengembangkan jet tempur generasi ke-5 Sukhoi Su-57 dalam versi dua kursi, menjadikannya yang pertama di era jet tempur moderen saat ini.

Wakil Perdana Menteri rusia Yuri Borisov mengungkapkan, Kementerian Pertahanan Rusia dan Biro Desain Sukhoi berencana untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 dengan dua kursi dalam konfigurasi ekspor.

"Ada minat pada pesawat ini dan, menurut saya, itu akan tumbuh setiap tahun karena Angkatan Darat Rusia kami dipasok dengan model ini. Pelanggan asing pada awalnya melihat bagaimana senjata tertentu Angkatan Bersenjata Rusia beroperasi," ujarnya dalam perjalanan kerja ke Wilayah Primorye, Timur Jauh Rusia pada Rabu lalu, seperti mengutip TASS Jumat 18 Juni.  

"Kementerian Pertahanan dan Biro Desain Sukhoi memiliki rencana untuk mengembangkan pesawat dua pilot yang akan meningkatkan permintaan ekspor untuk model ini. Dan itu dapat menciptakan permintaan tambahan," sambung Borisov.

Terpisah, Perusahaan teknologi negara Rusia Rostec menyebut Sukhoi Su-57 menjadi pesawat tempur generasi kelima dengan dua kursi pertama di dunia, yang pengembangan versi ekspornya sedang mereka lakukan.  

"Pesawat ini dibutuhkan dalam pelatihan personel penerbangan, untuk menurunkan tekanan psikologis pilot yang tidak berpengalaman. Juga untuk melakukan penerbangan panjang di medan yang tidak memiliki fitur," kata kantor pers Rostec dalam sebuah pernyataan.

"Mari kita perhatikan, saat ini tidak ada negara di dunia yang memiliki pesawat tempur generasi kelima dengan dua kursi. Sukhoi mungkin menjadi yang pertama," lanjut pernyataan tersebut.

Untuk diketahui, Sukhoi Su-57 adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut. 

Jet tempur Sukhoi Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik. Dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard paling canggih, termasuk komputer onboard, sistem radar tersebar di seluruh tubuhnya dan beberapa inovasi lainnya, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawatnya.