JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengungkap negaranya sukses menggelar uji coba resmi rudal udara-ke-udara jarak dekat hingga menengah, yang akan dipasangkan di pesawat tempur generasi kelima Sukhoi Su-57, Selasa.
Menariknya, rudal-rudal tersebut diklaim mampu memusnahkan target siluman. Diharapkan dapat dirampungkan tahun ini, sebelum dilakukan pengiriman untuk pasukan pada penghujung tahun 2022.
Rudal udara-ke-udara jarak kecil hingga menengah telah direkayasa oleh Biro Desain Vympel (bagian dari Tactical Missiles Corporation), dirancang untuk melengkapi platform pesawat Su-57 canggih dan kapal induk lainnya, kata Menteri Shoigu.
"Tahun ini, kami berencana untuk menyelesaikan uji coba rudal negara dan mengirimkan batch serial pertama untuk operasi," ujarnya seperti melansir TASS 5 Juli.
"Persenjataan baru akan membantu meningkatkan efisiensi tempur pesawat pengangkut dalam serangan udara dan meningkatkan jangkauan target udara yang terlibat, termasuk kendaraan ukuran kecil berdasarkan teknologi siluman," papar Menteri Shoigu.
Diketahui, rudal udara-ke-udara canggih untuk pesawat tempur generasi kelima Su-57 diresmikan pada upacara pembukaan fasilitas produksi yang ditingkatkan dari Biro Desain Pembuatan Mesin Negara Vympel pada 18 November 2019. Nama item dan karakteristik kinerjanya hingga saat ini belum diungkapkan.
Akhir tahun lalu, pilot senior Angkatan Udara Rusia Mayor Jenderal Vladimir mengatakan, nosel atau 'moncong' jet tempur datar yang unik pada drone serang berat S-70 Okhotnik terbru, kemungkinan besar dipasang pada modifikasi berikutnya jet tempur generasi kelima Sukhoi Su-57, untuk meningkatkan kemampuan silumannya
"Langkah-langkah serupa kemungkinan besar akan diambil untuk Su-57, tetapi ini mungkin, tahap kedua dari pengembangannya. Sebuah mesin baru akan dipasang di atasnya," ujarnya akhir tahun lalu.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Sukhoi Su-57 adalah pesawat tempur multi-peran generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut. Jet tempur Su-57 mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik, memiliki persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat dan lapisan penyerap radar dan peralatan radio-elektronik onboard yang paling canggih.
Angkatan Udara Rusia akan menerima 22 pesawat tempur Su-57 pada akhir 2024 dan jumlah mereka akan meningkat menjadi 76 pada tahun 2028. Pesawat tempur Su-57 pertama dikirim ke pasukan Rusia pada tahun 2020.