JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin melewatkan ucapan selamat pada peringatan HUT ke-246 kemerdekaan Amerika Serikat, di tengah merenggangnya hubungan kedua negara, dengan invasi ke Ukraina menjadi sorotan.
Tanggal 4 Juli menandai Hari Kemerdekaan di Amerika Serikat, hari libur federal yang memperingati adopsi Deklarasi Kemerdekaan oleh Kongres Kontinental.
Terkait itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan memberi selamat kepada Presiden AS Joe Biden dan warga Amerika pada Hari Kemerdekaan tahun ini, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Peskov menjelaskan, alasannya adalah "fakta bahwa tahun ini adalah puncak dari kebijakan yang tidak bersahabat terhadap negara kita di pihak Amerika Serikat."
"Oleh karena itu, tentu saja, dalam kondisi seperti ini, hampir tidak dapat dianggap tepat untuk mengirim pesan ucapan selamat seperti itu," kata Peskov, dikutip dari Sputnik News 5 Juli.
Diketahui, sejak Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LDR), Presiden Putin meluncurkan operasi militer khusus pada Februari untuk membantu mereka mempertahankan diri dari serangan Ukraina, melakukan demiliterisasi dan denazifikasi.
Sebagai reaksi, Amerika Serikat dan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi bertubi-tubi terhadap pejabat, individu bisnis, hingga entitas yang terkait dengan Moskow.
BACA JUGA:
Pembatasan mulai dari penutupan wilayah udara hingga sanksi yang menargetkan individu, bank, bisnis, dan perusahaan milik negara. AS telah melarang Rusia melakukan pembayaran utang, melarang impor minyak, gas dan emas Rusia, serta memperkenalkan larangan ekspor barang-barang penggunaan ganda dan mewah ke Rusia, antara lain.