JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada dinas keamanan FSB, kontak awal dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan dasar bagi harapan.
Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Kamis, 27 Februari, Putin mengatakan Rusia dan Amerika Serikat siap menjalin kerja sama, namun sejumlah elite Barat akan berupaya melemahkan dialog di antara mereka.
Sebelumnya, Kremlin mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk pembicaraan tingkat ahli antara Rusia dan Amerika Serikat untuk menindaklanjuti pertemuan tingkat tinggi pekan lalu dan pembicaraan telepon sebelumnya antara Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali terdapat kesepahaman Trump dan Putin harus bertemu langsung setelah persiapan matang, namun mengatakan belum ada rincian mengenai kapan dan di mana hal itu akan terjadi.
Dia mengatakan kedua pemimpin dapat berbicara lagi melalui telepon jika diperlukan, namun saat ini belum ada rencana untuk melakukan hal tersebut.
“Kontak sedang dipersiapkan di tingkat ahli melalui kementerian luar negeri,” kata Peskov, tanpa memberikan rincian lebih lanjut dilansir Reuters, Rabu, 26 Februari.
Trump telah menyatakan keinginannya untuk mewujudkan gencatan senjata dalam perang Rusia-Ukraina sesegera mungkin.
BACA JUGA:
Langkah cepatnya untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow, membalikkan kebijakan pemerintahan Joe Biden sebelumnya, telah menimbulkan kekhawatiran di Kyib dan sekutu-sekutunya di Eropa, mereka akan dikesampingkan.
Putin pekan ini melemahkan harapan akan tercapainya kesepakatan cepat mengenai Ukraina, dengan mengatakan kontak AS-Rusia pada awalnya akan fokus pada perbaikan kepercayaan antara Moskow dan Washington.
Peskov menolak mengomentari laporan perjanjian mineral antara AS dan Ukraina yang menurut Trump akan memungkinkan pembayar pajak AS untuk mendapatkan kembali uang yang telah diberikan Washington kepada Ukraina selama perang.