Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan perusahaan negaranya siap ambil bagian, dalam pemindahan Ibu Kota Indonesia, secara khusus menyebut sektor infrastruktur dan transportasi saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis.

Presiden Putin mengatakan, ada prospek yang baik untuk kontak bisnis pada pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Spesifik, Dia mengatakan Rusia siap turut serta dalam pemindahan ibu kota Indonesia.

"Secara khusus, Russian Railways dapat bergabung dalam implementasi inisiatif skala besar oleh kepemimpinan Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," ujar Presiden Putin, melansir situs Kremlin.ru 1 Juli.

"Ibukota Rusia, Moskow, yang menunjukkan kecepatan dan kualitas perkembangannya sendiri yang sangat baik, juga dapat mengambil bagian dalam pekerjaan ini, tentu saja dalam skala besar, sambungnya.

Lebih jauh, Presiden Putin mengatakan, banyak perusahaan Rusia, termasuk di bidang energi yang beroperasi di Indonesia. 

"Rosatom State Corporation, yang memiliki pengalaman dan kompetensi unik dengan teknologi yang tidak memiliki analog di dunia, siap untuk berpartisipasi dalam proyek bersama, termasuk yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian," papar Presiden Putin.

Presiden Putin mengapresiasi kunjungan dan diskusi kedua pemimpin yang dinilainya berlangsung produktif. Ia yakin, kesepakatan yang dicapai dari pertemuan tersebut akan semakin memperkuat kemitraan Rusia - Indonesia.

Diketahui, Presiden Jokowi tiba di Rusia, Kamis, 30 Juni 2022 dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang mendarat di Bandara Vnukovo II sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Selang sehari sebelumnya, Jokowi baru saja bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv.

Usai bertemu Presiden Putin, rombongan Presiden Jokowi betolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dari Bandara Vnukovo II, Moskow, Rusia dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA-1.