Bagikan:

JAKARTA - Divisi Gaza Militer Israel (IDF) akan segera mengerahkan kendaraan darat robot semi-otonom baru yang disebut Jaguar di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, menggantikan tentara di sepanjang perbatasan yang sensitif tersebut.

Dikembangkan selama satu setengah tahun terakhir oleh Israel Aerospace Industries, bekerja sama dengan departemen teknologi Komando Angkatan Darat IDF, robot ini sedang diintegrasikan ke dalam Divisi Gaza.

Jaguar dilengkapi dengan lusinan sensor, sistem penggerak otomatis, dan kemampuan menembak yang canggih, seperti mengutip The Jerusalem Post, Selasa 29 Juni.

Berbasis pada sasis roda enam, Jaguar dilengkapi dengan senjata mesin MAG 7.62mm yang dapat dioperasikan dari jarak jauh untuk membidik sasaran benda hingga orang yang mencurigakan, baik diam maupun bergerak.

jaguar israel
Robot perbatasan Israel Jaguar. (Sumber: IDF SPOKESMAN’S UNIT)

Jaguar menggunakan kamera resolusi tinggi, lusinan sensor, pemancar, dan sistem PA yang dikendalikan dari jarak jauh, dan ditenagai oleh motor listrik yang memungkinkannya berpatroli di pagar perbatasan dengan sinyal panas rendah.

Tak sampai di situ, robot Jaguar juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan lokasi yang tepat ke UAV, sehingga dapat dihancurkan dari udara jika jatuh ke tangan musuh.

Dengan pengamat dan komandan IDF dalam kendali operasional penuh, robot dapat menghitung rute untuk dirinya sendiri dan kemudian mengarahkan dirinya sendiri ke tujuan. Menggunakan sistem kemudi yang canggih, Jaguar juga dapat melihat dan melewati rintangan di jalannya.

"Kami telah memimpin perkembangan teknologi yang inovatif, robot independen yang mengurangi gesekan prajurit tempur dengan musuh dan mencegah risiko terhadap kehidupan manusia. Ia bahkan tahu cara mengisi daya sendiri, hampir seperti iRobot," terang Letkol. Nathan Kuperstein, Kepala Otonomi dan Robotika di Divisi Teknologi Darat IDF.

robot jaguar
Robot perbatasan Israel Jaguar (Tangkapan layar YouTube General Robotics Ltd)

Jaguar dapat digunakan untuk berbagai misi termasuk intelijen, pengawasan dan pengintaian bersenjata serta perlindungan konvoi, umpan dan peran serangan.

"Dengan menggunakan robot sebagai pengganti tentara, mengurangi risiko terhadap kehidupan manusia. Jaguar adalah salah satu robot darat paling inovatif dari proyek perbatasan, pintar dan mematikan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Untuk diketahui, sebagai bagian dari program multi-tahun Momentum, militer Israel telah berfokus untuk mengubah militer menjadi kekuatan teknologi tinggi yang mematikan, dan telah menginvestasikan sebagian besar rencana militer pada inovasi dan teknologi canggih.

Divisi Metode Tempur dan Inovasi IDF didirikan tahun lalu, memimpin rencana untuk mengembangkan sistem senjata masa depan untuk menghadapi ancaman yang kemungkinan akan dihadapi militer di masa depan.