Bagikan:

JAKARTA - Pesawat militer Israel (IDF) melancarakan serangan udara terhadap lokasi Hamas di Gaza, Palestina Sabtu malam waktu setempat menurut militer, meningkatkan eskalasi permusuhan setelah sebelumnya tembakan lintas perbatasan melukai serius seorang tentara Israel dan melukai 41 warga Palestina, termasuk dua kritis.

Ratusan warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan yang dijaga ketat di Jalur Gaza, di mana beberapa orang mencoba memanjat pagar perbatasan dan yang lainnya melemparkan bahan peledak ke arah pasukan Israel, kata militer Israel.

"Pasukan IDF (militer Israel) merespons dengan cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung," katanya dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters Minggu 22 Agustus.

Di antara dua warga Palestina yang terluka parah adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditembak di kepala, kata kementerian kesehatan Gaza. Ini menggambarkan sebagian besar cedera lainnya sebagai sedang, termasuk tembakan senjata ke anggota badan, punggung dan perut.

Tembakan lintas perbatasan dari Gaza melukai serius seorang tentara polisi perbatasan Israel, yang berada di rumah sakit menerima perawatan medis, kata militer. Tidak ada klaim tanggung jawab atas tembakan di Jalur Gaza.

Menanggapi penembakan tentara itu, jet tempur Israel telah menyerang empat basis Hamas yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan pabrik, sebut IDF.

Tidak ada laporan segera tentang cedera atau kerusakan.

Mengantisipasi serangan susulan atau kerusuhan, IDF mengirim pasukan tambahan ke daerah perbatasan Gaza. Media Israel melaporkan militer telah meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome.

Kekerasan itu menyusul pengumuman Israel tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza, sebuah langkah yang dianggap memperkuat gencatan senjata yang dimediasi Mesir untuk pertempuran Mei.

Hanya beberapa hari sebelum pengumuman itu, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh Iron Dome, dalam serangan pertama sejak gencatan senjata. Baca selengkapnya

Warga Palestina juga secara sporadis meluncurkan balon bermuatan api ke arah Israel sejak pertempuran itu, sehingga memicu serangan Israel di situs-situs Hamas.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakanm, serangan udara Hari Sabtu menunjukkan Israel berusaha menutupi kegagalan dan kekecewaannya di depan ketabahan rakyat kami dan perlawanan mereka yang gagah berani.

Untuk diketahui, sedikitnya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara melintasi daerah kantong pantai.

Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina. Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong tersebut. Keduanya mengutip ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.