Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Israel menewaskan 14 warga Palestina dalam serangan tank dan udara di wilayah utara dan tengah Jalur Gaza. Tank-tank Israel bergerak maju lebih jauh ke barat laut Rafah dekat perbatasan dengan Mesir.

Pertempuran tak henti-hentinya antara Israel dan militan Hamas di daerah kantong tersebut terus berlanjut bahkan ketika konflik paralel di wilayah perbatasan Lebanon-Israel yang melibatkan sekutu Hamas, Hizbullah, semakin meningkat.

Sementara itu beberapa warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel di Gaza mengatakan mereka khawatir kamp sementara mereka di tepi pantai akan dibanjiri gelombang tinggi.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan penembakan oleh tank Israel menewaskan delapan orang dan melukai beberapa lainnya di kamp pengungsi Nuseirat di wilayah tengah Gaza, dan enam lainnya tewas dalam serangan udara terhadap rumah di Kota Gaza.

Di kota utara Beit Hanoun, serangan Israel terhadap mobil menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina, kata petugas medis.

Tidak jelas berapa banyak korban yang merupakan kombatan dan berapa banyak warga sipil.

Di kota selatan Rafah, tempat tentara Israel beroperasi sejak Mei, tank-tank bergerak maju ke wilayah barat laut dengan didukung oleh pesawat, kata warga.

Mereka juga melaporkan kebakaran besar dan ledakan bergema di wilayah timur kota, tempat pasukan Israel meledakkan beberapa rumah, menurut warga dan media Hamas.

“Pejuang kami terlibat dalam baku tembak sengit melawan pasukan Israel, yang maju ke lingkungan Tanour di Rafah,” kata sayap bersenjata Hamas dalam pernyataannya dilansir Reuters, Jumat, 20 September.

Sementara militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di Rafah dalam beberapa pekan terakhir telah membunuh ratusan militan Palestina, menemukan terowongan dan bahan peledak serta menghancurkan infrastruktur militer.

Tuntutan Israel untuk tetap menguasai garis perbatasan selatan antara Rafah dan Mesir telah menjadi fokus upaya internasional untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.