JAKARTA - Tank-tank Israel maju ke jantung Kota Gaza dari berbagai arah. Israel memerintahkan warga sipil Palestina untuk mengungsi dari lingkungan sekitar setelah malam pemboman yang menurut pihak berwenang Gaza telah menewaskan puluhan orang.
Dilanir Reuters, Senin, 8 Juli, warga mengatakan serangan udara dan serangan artileri – yang terjadi ketika negosiasi multinasional untuk kesepakatan gencatan senjata semakin intensif – merupakan salah satu serangan terberat di Jalur Gaza dalam sembilan bulan konflik antara pasukan Israel dan militan Hamas.
Kota Gaza, di utara wilayah kantong Palestina, adalah salah satu wilayah pertama yang dimasuki pasukan Israel pada awal perang.
Namun pertempuran dengan militan yang masih bertahan di sana masih terus berlanjut dan warga sipil mencari perlindungan di tempat lain, sehingga menambah gelombang pengungsian.
Sebagian besar kota berada dalam reruntuhan.
Warga mengatakan lingkungan Kota Gaza telah dibom sepanjang malam hingga dini hari. Beberapa gedung bertingkat telah hancur, kata mereka.
BACA JUGA:
Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan mereka yakin puluhan orang tewas namun tim darurat tidak dapat menjangkau mereka karena serangan yang sedang berlangsung di Daraj dan Tuffah di timur dan Tel Al-Hawa, Sabra dan Rimal di barat.
Penduduk Gaza mengatakan tank-tank tersebut bergerak maju dari setidaknya tiga arah pada hari Senin dan mencapai jantung Kota Gaza, didukung oleh tembakan besar Israel dari udara dan darat.
Hal ini memaksa ribuan orang keluar dari rumah mereka untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman, yang bagi banyak orang tidak mungkin ditemukan, dan beberapa di antaranya tidur di pinggir jalan.