Bagikan:

JAKARTA  - Pasukan Israel menyerang wilayah di Jalur Gaza tengah menewaskan sembilan warga Palestina, menurut pejabat kesehatan.

Sementara tank Israel melakukan serangan terbatas lebih jauh ke Rafah di selatan.

Selama 24 jam terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 81 warga Palestina dan melukai 198 orang, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Kementerian tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam jumlah korbannya.

Dalam satu serangan udara Israel sekitar tengah malam terhadap rumah di Al-Zawyda di Jalur Gaza tengah, delapan orang tewas, kata pejabat kesehatan dilansir Reuters, Rabu, 17 Juli.

Di Rafah, di mana petugas medis mengatakan dua orang tewas dalam serangan udara, tank-tank melakukan serangan di utara kota sebelum mundur, taktik yang digunakan pasukan Israel di daerah lain sebelum melakukan serangan lebih dalam.

Militer Israel mengatakan pasukannya melanjutkan aktivitas operasional berbasis intelijen yang tepat di wilayah Rafah.

Militer Israel mengklaim telah melenyapkan apa yang mereka sebut sebagai sel teroris dan sebuah peluncur yang digunakan untuk menembaki pasukan.

Serangan udara mengenai 25 sasaran di seluruh Jalur Gaza selama satu hari terakhir dan pasukan terus beroperasi di wilayah tengah, sebagian untuk membongkar bangunan yang digunakan untuk mengamati para tentara.

Sembilan bulan setelah perang, pejuang Palestina yang dipimpin oleh kelompok Islam Hamas masih mampu menyerang pasukan Israel dengan roket anti-tank dan bom mortir, dan kadang-kadang menembakkan rentetan roket ke Israel.

Menteri Pertahanan Israel mengatakan militer telah memperoleh kemajuan yang signifikan dan tekanan tersebut berhasil.

“Operasi di Gaza telah menghasilkan kondisi yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan mengenai pengembalian sandera,” kata Menteri Pertahanan Israel Yooav Gallant

Israel bersumpah untuk membasmi Hamas setelah militannya membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan pada 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.