Bagikan:

JAKARTA - Tank-tank Israel yang didukung  pesawat tempur dan drone merangsek lebih jauh ke bagian barat kota Rafah di Jalur Gaza. Serangan tentara Israel (IDF) menewaskan delapan orang, menurut warga dan petugas medis Palestina.

Dilansir Reuters, Rabu, 19 Juni, arga mengatakan tank-tank tersebut bergerak ke lima wilayyah setelah tengah malam. Tembakan menghantam tenda-tenda keluarga pengungsi di daerah Al-Mawasi, lebih jauh ke barat wilayah pesisir, kata mereka.

Petugas medis dan media Hamas mengatakan delapan warga Palestina tewas di Al-Mawasi dan banyak keluarga kabur ke utara karena panik. Mereka tidak mengidentifikasi korban jiwa dan militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

Warga mengatakan pasukan tentara Israel meledakkan beberapa rumah di Rafah barat, yang menjadi tempat tinggal lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza sebelum bulan lalu, ketika Israel memulai serangan darat dan memaksa sebagian besar penduduk menuju ke utara.

Beberapa tokoh PBB dan Palestina menyebutkan jumlah mereka yang masih bertahan di bawah 100.000 orang.

“Satu lagi malam yang mengerikan di Rafah. Mereka melepaskan tembakan dari pesawat, drone, dan tank di wilayah barat untuk menutupi invasi mereka,” kata seorang warga Rafah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

“Peluru dan peluru mendarat di daerah Mawasi dekat tempat orang-orang tidur, membunuh dan melukai banyak orang,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan.

Sekitar delapan bulan setelah perang, belum ada tanda-tanda akan berhentinya pertempuran karena upaya mediator internasional, yang didukung oleh Amerika Serikat, sejauh ini gagal membujuk Israel dan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata.

Pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan merebut sebagian besar wilayah Palestina, namun belum mencapai tujuan mereka untuk memusnahkan Hamas dan membebaskan sandera Israel.