Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Israel (IDF) menggempur Rafah di Gaza selatan hingga menewaskan 32 warga Palestina saat tentara terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan militan Hamas.

Tank-tank menerobos masuk ke bagian barat dan utara kota, setelah menguasai bagian timur, selatan dan tengah. Pasukan Israel melepaskan tembakan dari pesawat, tank, dan kapal di lepas pantai, sehingga memaksa gelombang pengungsian baru keluar dari kota tersebut, yang telah menampung lebih dari satu juta pengungsi..

Dilansir Reuters, Jumat, 21 Juni, para pejabat kesehatan Palestina mengatakan 12 warga Palestina tewas di Mawasi di Rafah barat dalam serangan ke tenda pengungsi.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 32 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel secara terpisah pada Jumat, 21 Juni.

Sedangkan militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan serangan di Mawasi dan insiden terpisah di Kota Gaza.

Israel menegaskan pasukannya melakukan tindakan yang “tepat dan berbasis intelijen” di wilayah Rafah, di mana pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dan menemukan terowongan yang digunakan oleh militan.

Beberapa warga Rafah mengatakan laju serangan Israel meningkat dalam dua hari terakhir. Mereka mengatakan suara ledakan dan tembakan, yang menandakan pertempuran sengit, hampir terjadi tanpa henti.

“Tadi malam adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat. Drone, pesawat, tank, dan kapal angkatan laut membombardir daerah tersebut. Kami merasa penjajah berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota tersebut,” kata Hatem, 45 tahun, yang dihubungi melalui pesan teks.

“Mereka menerima serangan sengit dari para pejuang perlawanan, yang mungkin memperlambat mereka.”