Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Slovakia meminta polisi untuk menyelidiki mantan  menteri pertahanan Jaroslav Nad karena menyumbangkan jet tempur dan sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantunya mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Dilansir Reuters, Jumat, 21 Juni, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Robert Fico mengambil perubahan kebijakan yang tajam setelah mengambil alih kekuasaan pada Oktober 2023 dan menghentikan pasokan militer apa pun ke Ukraina, meskipun mereka mengizinkan pasokan komersial ke Ukraina.

Pemerintahan Slovakia pada tahun lalu menyumbangkan selusin pesawat tempur MiG-29 buatan Rusia yang telah dilarang terbang oleh Slovakia dan sebagian besar tidak beroperasi, serta sistem pertahanan udara KUB.

Mendonasikan sistem pertahanan udara akan mengekspose wilayah udara Slovakia dan membahayakan warganya, kata Ìgor Melicher, sekretaris negara di Kementerian Pertahanan dan anggota partai berkuasa Smer-SD.

“Saya yakin Nad mengkhianati Slovakia,” kata Melicher dalam pengarahan yang disiarkan langsung di Facebook dilansir Reuters.

“Kementerian Pertahanan sedang mengajukan tuntutan pidana atas dugaan melakukan kejahatan sabotase, atau pengkhianatan, penyalahgunaan kekuasaan dan kegagalan kewajiban fidusia.”

Nad menolak melakukan kesalahan apa pun dan mengatakan dia akan mengambil keputusan yang sama lagi.