Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren mengumumkan pada Hari Senin, Belanda telah menyelesaikan izin ekspor untuk armada jet tempur F-16 yang akan dikirim ke Ukraina.

"Pengiriman pesawat pertama akan segera dilakukan," kata Menhan Ollongren, dilansir dari The Kyiv Independent 2 Juli.

Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 24 jet tempur generasi keempat buatan Amerika Serikat ke Ukraina, seiring dengan upaya Kyiv untuk memperkuat Angkatan Udaranya. Selain Belanda, Denmark bersama Belgia dan Norwegia juga telah menjanjikan jet tempur F-16 untuk Ukraina.

Kendati demikian, Menhan Ollongren tidak mengungkapkan tanggal pasti atau rincian pengiriman lainnya, dengan alasan "keamanan operasional". Namun, pengumuman tersebut menegaskan lisensi ekspor untuk pesawat tersebut telah dikeluarkan.

Bulan lalu, Menhan Ollongren mengatakan kepada media, F-16 Belanda akan mencapai Ukraina pada musim panas ini. Jet-jet tersebut akan tiba setahun setelah Denmark dan Belanda mendirikan "koalisi jet tempur" untuk Ukraina pada KTT NATO di Vilnius pada Bulan Juli 2023.

Pada Bulan April, Menhan Ollongren mengatakan berharap pengiriman yang dijanjikan oleh Denmark, Belanda dan Amerika Serikat akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan, dikutip dari Reuters.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Hanke Bruins Slot mengatakan pada Bulan Mei, Belanda tidak akan keberatan jika Ukraina menggunakan jet tempur F-16 yang dipasok Belanda untuk menyerang target di dalam Rusia sebagai alat pertahanan diri.

"Jika Anda memiliki hak untuk membela diri, tidak ada batas untuk penggunaan senjata. Ini adalah prinsip umum," katanya pada pertemuan informal menteri luar negeri NATO di Praha dalam komentar yang dilaporkan oleh RFE/RL.

Komentar Menlu Bruins Slot muncul sehari setelah Denmark mengatakan Ukraina dapat menggunakan jet F-16 yang dipasok Denmark untuk menyerang target militer di wilayah Rusia, karena ini akan "sesuai dengan aturan perang."